Kota Bekasi – Calon kuat terpilih penjabat Walikota Bekasi, Tri Adhianto, merespon cepat dan dalam tempo sekejap telah mendatangi ruas jalan Kali Malang, Kota Bekasi, Selasa, 08/10/2024.
Tri Adhianto, sengaja meninjau secara langsung ke lokasi, sebagai upaya membuktikan sendiri keluhan dari sejumlah warganet, yang telah diterimanya melalui akun media sosial resmi miliknya, terkait atas sejumlah laporan kondisi jalan yang rusak,
Seusai meninjau sejumlah titik jalan rusak, di sepanjang akses jalan yang menghubungkan Kota Bekasi dengan Jakarta tersebut. Kepada sejumlah awak media, Tri Adhianto, mengatakan, betapa penting baginya untuk segera bertindak cepat, dalam upaya menyelesaikan masalah ini.
“Banyak keluhan dari warganet ke Medsos saya. Saya langsung ke lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan,” jelasnya.
Pria bertitel Akademik Doktor, yang berhasil merampungkan pendidikan Paska Sarjana Dua nya di Universitas Lampung ini, menegaskan, penanganan jalan rusak merupakan salah satu prioritas, dirinya berkomitmen untuk segera mengambil langkah kongkret dalam menuntaskan masalah tersebut, andai nanti takdir Pemilukada meridhoinya sebagai Walikota Bekasi.
Lebih lanjut lagi, Tri Adhianto, mengungkapkan, bahwa nanti pada saatnya akan berusaha pula melibatkan Anggota DPRD asal PDIP, untuk turut serta berkolaborasi dalam proses alokasi anggaran.
“Kita akan segera cek di Dinas terkait, apakah ada anggaran perbaikan untuk tahun ini,’
Jelas dalam ucapannya tersebut, Tri Adhianto, telah menunjukkan kemampuan sikap proaktif_nya dalam menjalin sinergitas antara pejabat eksekutip dan legislatif, untuk tujuan mempercepat upaya perbaikan infrastruktur.
Tri Adhianto, berasumsi, andai pun tidak ada alokasi anggaran infrastruktur untuk perbaikan tahun ini, kemungkinan akan menggunakan dana taktis, atau mengajukan usulan anggaran untuk tahun mendatng.
“Intinya, maslah ini harus menjadi perhatian dan fokus kami.” Tegasnya optimis.
Dalam permasalahan ini, sepertinya Tri Adhianto, ingin menunjukan keseriusan dalam berkomitmen dengan warganya. Upayanya merespon secara cepat setiap masalah yang sedang terjadi, serta berusaha tidak membiarkan dampaknya menjadi berlarut. Setidaknya kondisi itu, tidak terlalu lama menganggu hak aksesbilitas setiap warga pengguna jalan(dy).