Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi meminta kepada seluruh desa agar terus mengeluarkan inovasi. Hal itu untuk mendukung program ‘One Village One Inovation’ di seluruh desa di Kabupaten Bekasi.
Untuk mendukung itu, Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja membuka kegiatan Laboratorium Inovasi Desa di Hotel Sahid Jaya Lippo Cikarang, Senin (29/3/2021) kemarin.
Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Bekasi. Acara ini dihadiri oleh Kepala Puslatbang LAN Hari Nugraha dan 40 kepala desa.
Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengatakan, setiap desa bisa menggali potensi di setiap wilayahnya. Potensi itu tentunya bisa membawa manfaat bagi masyarakat.
“Saya berharap agar setiap desa menggali potensi-potensi yang dimiliki dengan tujuan membawa manfaat bagi masyarakat. Sesuai dengan tema kegiatan, minimal satu desa satu inovasi,” katanya.
Kepala Balitbangda Kabupaten Bekasi, Entah Ismanto mengatakan, program kegiatan Laboratorium Inovasi Desa bertujuan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
“Laboratorium Inovasi Desa juga bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik, pemberdayaan, peran serta masyarakat, dan daya saing daerah. Sebab desa adalah ujung tombak dari pemerintahan daerah,” ujarnya.
Sementara Kepala Desa Kertarahayu Kecamatan Setu, Rudi Catur Pribadi, mengatakan akan mempertahankan wilayahnya sebagai desa wisata. Potensi itu akan terus digali hingga muncul inovasi-inovasi lain yang bisa membanggakan daerah.
“Sebelumnya di Desa Kertarahayu sudah ada Jembatan Gantung Sasakmare dan Saung Pelangi. Kami akan kembangkan. Karena di Desa Kertarahayu suasananya masih asri,” ujarnya.
Selain itu, di Desa Kertarahayu juga masih terdapat rumah adat Bekasi yang berpotensi menjadi objek wisata. Karena sampai saat ini rumah adat tersebut masih terjaga keaslian bangunannya.
