Forkompimda Dan Bpbd Jabar Berhasil Evakuasi Vaksin Covid 19 Dan Imunisasi Dasar Dari Wilayah Terdampak Banjir
Kabupaten Bekasi – Forkompimda Kabupaten Bekasi mendapat informasi dari Kepala Puskesmas Desa Karang Harja, desa paling dekat dengan jebolnya tanggul Sungai Citarum, bahwa adanya Vaksin Covid-19 dan vaksin imunisasi dasar lainnya, yang perlu dievakuasi dikarenakan lemari pendinginnya mati akibat saluran listrik padam di salah satu daerah yang paling parah genangan airnya.
Selanjutnya Kapolres Metro Bekasi KBP. Hendra Gunawan, Sik, MSi, memerintahkan Kasat Intelkam dan Kasat Resnarkoba Polrestro Bekasi, agar memimpin pelaksanaan evakuasi vaksin-vaksin tersebut.
Menurut keterangan Kepala Puskesmas KarangHarja dr. Lia Narulitcha bahwa berawal dari pengiriman Vaksin Covid-19 yang ditujukan kepada Nakes seluruh karyawan Puskesmas Desa Karang Harja dan SPKDS (tenaga kesehatan diluar tenaga Puskesmas) sebanyak 28 vial tiba di Puskesmas Karang Harja pada hari Kamis (28/01) pukul 22.00 Wib. Selanjutnya dimasukkan ke dalam lemari pendingin dan sudah selesai didistribusikan penggunaannya, hingga sisa 2 vial yang ditunda penggunaannya.
Dari 28 orang tenaga medis, 2 berstatus tunda karena 1 Hipertiroid dan 1 status Asma Tikus. Vaksinasi tahap pertama sudah dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2021 dan vaksinasi kedua selesai pada 12 Pebruari 2021.
Hingga hari Sabtu (20/02) pukul 23.00 Wib, saat kejadian tanggul di Kp. Babakan Banten RT. 005/03 Desa Sumber Urip jebol, sehingga air dari Sungai Citarum masuk ke areal warga hingga merendam 4 desa di Kec. Pebayuran, mengakibatkan aliran listrik padam. Pemadaman ini membuat lemari pendingin milik Puskesmas otomatis mati sedangkan didalamnya masih terdapat ada 2 vial Vaksin Covid-19 dan ratusan vaksin imunisasi dasar (Polio, DPT, Campak, BCG dan Hepatitis B).
Saat ini vaksin-vaksin tersebut sudah berada di dalam lemari pendingin di Posko Banjir di Saung Desa setelah berhasil dievakuasi oleh Tim Evakuasi Polres Metro Bekasi, Kodim 0509/Kab. Bekasi serta BPBD Prop. Jawa Barat.
Sedangkan untuk lemari pendingin (cold chain) Puskesmas sedang diupayakan untuk diangkut dengan truk atau pengiriman mesin genset agar bisa menghidupkan lemari pendingin(hari).
