Kota Bekasi – Hilangnya gas elpiji 3 kg dipasaran wilayah Kota Bekasi hari ini warga ramai-ramai memasang spanduk protes yang dipasang diberbagai jalan-jalan strategis di penjuru Kota Bekasi dengan tulisan “Bahlil No” dan “Gas Elpiji 3 Kg Yes”.
Seperti yang tampak di Jalan Raya Pondok Gede, Jalan Raya Kali Malang, Jalan Raya KH Noer Ali, Jalan Raya Pinggir Tol Bekasi Barat dan jalan raya lainnya.
Para warga Kota Bekasi yang melihat fenomena pemasangan spanduk bernada protes ini, kepada para awak media mereka mengaku tidak terganggu. Dan justru mereka senang, karena kekesalannya telah terwakili dari spanduk bernada protes ini.
“Baguslah, yang penting sudah disikapi oleh pak presiden. Yang jelas kalau buat kita, jgn sampai terjadi lagi antrian panjang, kami pedagang kecil berasa sekali apalagi saya jual gorengan. Sebelumnya karena ga dapet gas saya ga bisa jualan 1 hari” terang Sri, salah seorang penjual gorengan di wilayah tersebut, Kamis (6/1/2025).
Sebagaimana diketahui bahwa Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akhir-akhir ini menjadi sorotan dan viral di media sosial akibat kelangkaan Gas Elpiji 3 kg.
Nama Bahlil Lahadalia mendadak jadi topik pembicaraan warga di berbagai tempat seperti di pasar-pasar dan warung kopi.
“Buat kita rakyat kecil ini apalah, kalaupun harganya naik tetap jg harus kita beli, karena kebutuhan pokok,” papar Sri.
Bahkan yang miris akibat kebijaksanaannya diketahui telah memakan korban jiwa satu nyawa meninggal dunia yaitu nenek warga Pamulang, Tangerang meninggal dunia karena kelelahan antri gas elpiji 3 kg.
Banyak warga berharap agar kelangkaan elpiji 3 kg seperti kemarin, tidak boleh terjadi lagi kedepannya. Karena elpiji 3 kg adalah kebutuhan rakyat kecil.
seperti para pedagang gorengan, tukang mie ayam gerobak, tukang bakso gerobak dan pedagang kecil lainnya. (Yan)