ToMas Desa Wangunharja Dan Polri Serta TNI Salurkan Sembako Warga Dan Buruh Terdampak Covid-19

ToMas Desa Wangunharja Dan Polri Serta TNI Salurkan Sembako Warga Dan Buruh Terdampak Covid-19

Kabupaten Bekasi -Tokoh Masyarakat Desa Wangunharja, Haji Enjum El-Dabo di bantu kepolisian polres metro Bekasi danTni membagikan ribuan paket sembako kepada masyarakat dan buruh yang bekerja sekitar kawasan industri yang penghasilannya terdampak semenjak adanya pandemi Covid-19 ini.

Pantuan awak media, pembagian sembako ini dikawal TNI-Polri yang tetap memperhatikan jaga jarak agar tidak berkurumun. Haji Enjum mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk membantu masyarakat dalam menghadapi situasi Covid-19 ini.

“Minggu depan kemungkinan Kabupaten Bekasi akan masuk zona Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB). Untuk menghadapi pandemi ini kita harus kompak. Semoga ini bisa menginspirasi yang lain,”kata dia kepada awak media.

Haji Enjum didampingi Tokoh Pemuda, Mia El-Dabo membagikan langsung paket sembako ke rumah-rumah warga sekaligus melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan Desa Wangunharja.

“Menghadapi pandemi ini merupakan kewajiban kita bersama, kami juga mengucapkan terima kasih kepada tim gugus Desa Wangunharja yang sudah berjibaku untuk mencegah penyebaran Covid-19,”tuturnya.

Ia mengatakan berdasarkan data dari satgas Covid-19 Desa Wangunharja hingga saat ini tidak ada warga yang terjangkit virus yang berasal dari Wuhan, Cina ini. Pembagian sembako difokuskan kepada  lanjut usia (lansia) dan pekerja informal di Desa Wangunharja.

Mia berharap seluruh masyarakat dapat berjibaku menghadapi pandemi ini. Pasalnya pekerja informal ekonomi amat berdampak semenjek pemerintah menganjurkan masyarakat untuk dirumah.

“Kita harus bersama-sama menghadapi pandemi ini, apalagi Kabupaten Bekasi merupakan wilayah industri terbesar di Asia Tenggara. Kepedulian harus ditingkatkan, agar Kabupaten Bekasi terbebas korona,”ujarnya.

Mia menjelaskan ada pedagang umkm yang harus tutup usahanya karena semenjak pandemi membuat pendapatan turun drastis, “Sebelum ini kita juga sudah bagikan sekitar 500 paket sembako. Semoga ini menjadi inspirasi yang lain,”tuturnya.

Bersama gugus tugas Desa Wangunharja, pihaknya juga membagikan masker kepada pengendara yang kedapatan tidak mengenakan masker.

Salah satu warga yang juga pedagang Pecel Lele, Nia mengaku pendatapannya turun drastis semenjak adanya wabah ini. Namun dirinya tetap berupaya berdagang untuk mencukupi kebutuhan sehari-sehari.

“Mudah-mudahan wabah ini segera berhenti dan masyarakat beraktivitas normal seperti biasanya. Saya tetap dagang karena saya ada anak yang harus dicukupi kebutuhan,”paparnya(Rafi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *