Kota Bekasi – Walau berdasarkan data Survei Angkatan Kerja Nasional atau Sakernas Badan Pusat Statistik/ BPS periode Tahun 2023, Tingkat pengangguran Kota Bekasi mengalami penurunan di wilayah Jawa Barat. Namun, masalah ini akan menjadi prioritas penanganan bagi Walikota Bekasi, Tri Adhianto.
Pada periode tahun 2022-2023 lalu, tercatat Kota Bekasi mengalami penurunan 0,91% dari angka 8,81% di Jawa Barat. Data ini menunjukan perubahan yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan daerah lainnya.
Tri Adhianto mengatakan telah menyiapkan berbagai program di era kepemimpinannya saat ini, diantaranya adalah melakukan reformasi ketenagakerjaan yang fleksibel dan adaptif dengan pelatihan kerja dengan relevansi kebutuhan industri bidang keteknikan dan teknologi informasi.
âKita tidak menampik, bahwa tingkat pengangguran Kota Bekasi masih 7,9 persen. Namun angka tersebut bukan tertinggi di Jawa Barat. Kota Bekasi masih dibawah 9 daerah lainnya. Sebab itu, kita saat ini telah melakukan berbagai komunikasi di berbagai industri, selain itu kita juga meningkatkan SPBE disemua lini pelayanan publik, agar segala perizinan itu di permudah, sehingga nantinya banyak investasi yang masuk ke Kota Bekasi,â ucapnya, Rabu, 26/2/2025.
Selain itu, menurutnya, meningkatkan dan menyelaraskan pendidikan vokasi (keterampilan) dengan perkembangan kebutuhan kompetensi pasar kerja, juga bagian dari reformasi Ketenagakerjaan nantinya. Kerjasama dengan sejumlah Perguruan tinggi, menjadi data dukung untuk memenuhi kebutuhan SDM pada industri yang dibutuhkan.
âKita juga akan meningkatkan Sumber Daya Manusianya, sehingga mampu bersaing dengan kompetensi yang memadai, semisal pada bidang pengembangan transformasi digital yang terintegrasi. Sebab itu, ini juga bagian dari rencana transformasi Ketenagakerjaan yang nanti akan kita lakukan,â paparnya lebih lanjut.
Berdasarkan data Sakernas BPS, Kota Cimahi menjadi daerah dengan tingkat pengangguran tertinggi dengan angka 10,52% atau turun 0,25% dari angka 10,77%. Sementara Kota Bekasi berada dibawah 9 daerah di Jawa Barat yang memiliki tingkat pengangguran yang cukup tinggi.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Zarkasih, mengatakan, berbagai upaya di lakukan untuk mengurangi angka pengangguran di Kota Bekasi. Salah satunya dengan mensosialisasikan aplikasi Si Kerja yang memuat data pasar kerja dan siap kerja.
âUpaya- upaya yang sedang dan akan terus ditingkatkan dalam mengurangi angka pengangguran antara lain mensosialisasikan aplikasi sikerja yang memuat data pasar kerja dan siap kerja.Mengadakan kegiatan non APBD seperti Job Fair dengan Event Organizer (EO) . Membuat MoU dengan perusahaan â perusahaan yang ada di Bekasi dan sekitarnya, âungkap Zarkasih.
Selain itu, Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi juga melakukan kerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan/ SMK di Kota Bekasi mengadakan pelatihan mandiri untuk para siswa yang akan lulus sekolah.
âKita kerjasama juga dengan SMK yang ada pelatihan dan MoU dengan Perusahaan sesuai kebutuhan industri dan jurusan kelulusan sekolah,â pungkas Zarkasih. (Dy)