Kabupaten Bekasi – Diduga alami depresi berat,seorang mahasiswi asal Cigombong, Kabupaten Bogor, tewas diduga melakukan bunuh diri dengan cara menabrakan diri ke Kereta Api Anggrek relasi Jakarta – Surabaya di Stasiun Tambun, Desa Mekarsari, Tambun Selatan, Bekasi, Kamis (12/12) pagi.
Menurut keterangan saksi, korban yang diketahui berinisial SZA (21) itu tewas setelah diduga menabrakan diri saat KA melintas.
“Dari peron lompat (sengaja menabrakan diri),” ujar Nurdin, dilokasi kejadian, Kamis (12/12) pagi.
Sebelum tersambar kereta, korban terlihat menangis dan terlihat kebingungan.
“Sempat nangis, pergi kemana (dari lokasi tertabrak) dan balik lagi (ke lokasi tertabrak KA),” tambah Nurdin.
Sementara, Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Kukuh Setio, membenarkan kejadian itu.
Kukuh menyebut, korban SZA tewas ditempat setelah tersambar KA Anggrek di Stasiun Tambun.
“Menurut keterangan saksi seseorang diduga tertemper (tersambar, red) kereta api,” ujar Kanit Reskrim Polsek Tambun, Iptu Kukuh Setio, Kamis (12/12).
Dikatakan Kukuh, korban tersambar KA Anggrek saat ia menyebrang peron stasiun.
“Awal mula kejadian pada saat korban melintasi rel kereta api melalui pagar yang terbuka, pada saat bersamaan melintas KA jurusan Jakarata – Surabaya, sehingga korban tertemper kereta api,” tambah Kukuh.
Oleh petugas kepolisian jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibitung, Kabupaten Bekasi, untuk proses lebih lanjut(biz).