Kabupaten Bekasi – Beredarnya vidio adanya sejunkah oknum warga yang menolak kedatangan salah satu calon bupati bekasi mendapat tanggapan dari warga masyarakat dan tokoh masyarakat kabupaten Bekasi
Dari nformasi yang dihimpun,ternyata aksi penghadangan tersebut ternyata di lakukan bukan oleh para pedagang. Melainkan,sejumlah oknum orang tidak dikenal (OTK) yang mencoba intimidasi aktivitas kampanye dan kedatangan cabup nomor urut satu ke tempat tersebut.
Hal itu disampaikan pedagang Pasar Induk Cibitung, Saputra (24), ia mengatakan oknum tersebut hanya teriak-teriak yang ingin mencoba intimidasi hingga berswafoto ke Dani Ramdan. Pihaknya juga memastikan oknum itu bukan seorang pedagang namun diduga oknum simpatisan paslon lain.
“Iya tadi pak Dani datang kampanye, itu bukan pedagang oknum ormas. Kita ga menolak adanya pak Dani datang kesini untuk kebaikan kita kan,” ujarnya.
Sementara itu, Pedagang lainnya, Erik (26), dirinya mengatakan hal yang senada bahwa penghadangan dan dugaan intimidasi tersebut bukanlah seorang pedagang setempat.
Ia juga menyebutkan Dani Ramdan adalah sosok orang yang baik terhadap para pedagang, “Pak Dani aman-aman aja, kita ga menolak. Ramah orangnya salaman sama kita-kita, cuman itu teriak-teriak bukan pedagang tapi oknum,” pungkasnya.
Kemudian, Sunaryo, Tokoh Pedagang Pasar Induk Cibitung, mengungkapkan kedatangan Dani Ramdan sudah diberikan izin oleh pengembang pasar. Pihaknya juga mengingkan atas kejadian tersebut jadi bahan evaluasi harus melakukan Pilkada yang sehat dan sejuk.
“Awalnya pak Dani sampai sekitar jam 4 sore, waktu ada ramai-ramai (Oknum). Agenda pak Dani ke Pasar Induk sudah ada izin ke abah Muktar dan di izinkan,” bebernya.
“Kita ciptakan demokrasi yang sehat ya, jangan beda pilihan kita jadi benci, kita bikin sejuk nyaman dan aman,” kata dia lagi.
Melihat kejadian ini, Haji Apuk Idris, Tokoh Masyarakat Kabupaten Bekasi, dirinya menyangkan, hal itu bukan bagian dari budaya warga Bekasi. Peristiwa ini juga Haji Apuk menyatakan telah mencoreng nama orang Bekasi.
“Sya sebagai orang Bekasi sangat menyayangkan yang terjadi di Pasar Induk Cibitung Bekasi pada hari Jumat tanggal 15 Nopember 2024. Sudah jelas sebagai orang Bekasi menjaga kultur orang Bekasi, yang sopan santun dan berwibawa, tapi kejadian tersebut mencoreng nama orang Bekasi,” kata Haji Apuk.
“Saya orang Bekasi sangat kecewa, dan menghimbau seluruh masyarakat Bekasi, jaga pilkada ini, aman, tertib dan bijak,” ungkapnya(rad).