kota  

Pj. Wali Kota Bekasi Pimpin Apel Gabungan: Tingkatkan Pelayanan Jaga Marwah Sebagai Aparatur

 

Kota Bekasi – Mengawali kegiatan di hari Rabu pagi (13/12), Pj. Wali Kota Bekasi Gani Muhamad menyambangi lingkungan kantor Pemerintah Kota Bekasi di Jl. Ir. H. Juanda sekaligus memimpin apel pagi bagi seluruh aparatur yang terdiri dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) dan Dinas Penanaman Modal dan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

masa tenang

Selain memimpin apel pagi, kedatangan Gani Muhamad juga bertujuan untuk memberikan beberapa arahan penting sekaligus menjalin sinergitas dengan seluruh aparatur di sana guna meningkatkan professionalitas kerja dan memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

“Di bawah kepemimpinan para Kepala Dinas masing-masing, mari bersama bersinergi bekerja dengan baik untuk membangun Kota Bekasi, dan bersama juga berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan yang prima kepada masyarakat dengan tetap menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas dan jaga selalu marwah kita sebagai aparatur dan nama baik Kota Bekasi,” ucap Gani Muhamad saat amanat apel pagi.

Setelah apel, Gani Muhamad menyempatkan untuk berkeliling ke masing-masing kantor kedinasan di sana untuk melihat langsung situasi dan kondisi proses pelayanan serta meninjau sarana prasarana penunjang di masing-masing gedung.

“Keempat Dinas di sini merupakan Kedinasan yang bertugas langsung melayani kebutuhan masyarakat, Disdukcapil melayani Administrasi Kependudukan, DPMPTSP melayani proses perizinan, Bapenda melayani pembayaran pajak, Dinsos melayani warga yang berkebutuhan khusus, sehingga saya perlu mengecek kelayakan tempat pelayanan, dan memang ada beberapa hal yang perlu dikembangkan, seiring berjalannya waktu mari bersama bebenah, yang penting utamakan pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan dengan maksimal,” tambah Gani Muhamad.

Gani Muhamad pun tidak lupa selalu menegaskan kepada seluruh Aparatur untuk tetap menjaga netralitas di jelang dan saat Pemilu 2024 mendatang. Ia berpesan, “junjung tinggi netralitas, memilih calon pasangan atas pilihan sendiri tentu diperbolehkan, namun jangan menunjukkan keberpihakannya apalahi memaksakannya kepada orang lain, ciptakan Pesta Demokrasi yang damai di Indonesia,” tutupnya.

(Kuy)