Bandung – Plt Ketua TP PKK Wiwiek Hargono Tri Adhianto bersama pengurus TP PKK Kota Bekasi menghadiri Rapat Koordinasi Daerah (RAKORDA) TP PKK Provinsi Jawa Barat, yang bertempat di Gedung PKK Provinsi Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung.
Acara dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi oleh Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengajak Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi Jawa Barat dan 27 kabupaten/kota untuk bersama-sama membangun Jabar dengan berkolaborasi bersama pemerintah melalui program-program terkait, termasuk bidang kesehatan.
“Jadi ini fokus kesehatan, karena kasus kesehatan masih mengemuka di pedesaan. Stunting masih banyak berkumpul di area pedesaan, kemudian ada sinyalemen dari Kepala BKKBN Jabar bahwa kematian ibu juga banyaknya di desa, termasuk ada kenaikan persentase kelahiran juga di desa,” kata Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil
Kolaborasi tersebut, lanjut Emil, dapat mewujudkan konsep Pentahelix ABCGM (Academic, Business, Community, Goverment, Media) yang menjadi metode Pemdaprov dalam membangun Jabar di berbagai sisi. Pun kerja sama dengan TP PKK adalah salah satu perwujudan konsep Pentahelix.
“Tugas membangun Jawa Barat merupakan tugas bersama. Kami mengajak akademisi, pengusaha, komunitas, dan media untuk berkolaborasi mewujudkan Jawa Barat Juara Lahir dan Bathin dengan inovasi dan kolaborasi,” kata Emil merujuk visi Jabar.
Lanjutnya menyampaikan pembangunan nasional merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, yang dapat terwujud jika kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat tercapai dengan baik, tentunya pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan melibatkan seluruh komponen bangsa, pemerintah, masyarakat, dan swasta.
Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto sementara itu menyatakan, pihaknya siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah untuk menggagas program-program inovasi dalam penguatan ketahanan dan pembangunan keluarga.
Wiwiek Hargono Tri Adhianto pun sepakat bahwa untuk membangun daerah, diperlukan kolaborasi agar program bisa diterapkan cepat dan sesuai dengan sasaran.
Keterlibatan gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga sebagai gerakan sosial masyarakat diharapkan mampu mendorong dan mendukung pemerintah dalam pembangunan masyarakat, menuju terwujudnya keluarga berdaya dan sejahtera.
TP PKK mampu berinovasi dan berkolaborasi untuk pembangunan kesejahteraan yang dilaksanakan secara terpadu dengan lintas sektor terkait di semua tingkatan wilayah dalam rangka membangun keluarga yang sejahtera.
Setiap kegiatan berdampak dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan ketahanan keluarga.
“Kegiatan- kegiatan PKK ini juga mampu menggerakkan potensi seluruh kader sampai di tingkat yang langsung berinteraksi dan melayani masyarakat dan keluarga di wilayahnya,” kata Wiwiek Hargono Tri Adhianto
Terakhir Wiwiek menyampaikan ,”Kader PKK siap membantu ataupun menyebarluaskan program pemerintah baik itu pusat maupun provinsi maupun kota/kabupaten yang ada saat ini supaya bisa selaras dan betul-betul bisa mendukung dan mendongkrak bagaimana pertumbuhan kesejahteraan dan pemberdaayan di masyarakat,” tutupnya. (Rafi)