Kabupaten Bekasi – Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partai kian inten melakukan konsolidasi, satu diantaranya Partai Gelora Indonesia. Dimana konsolidasi menjadi bagian penting dalam memperbaiki elektabilitas partai.
Bertempat di Hotel Swiss Bell Jababeka,Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Partai Gelora Indonesia adakan rapat konsolidasi struktur dan kader dengan Dapil VII Jawa Barat yang diikuti tiga Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yakni Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang dan Kabupaten purwakarta.
Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Anis Matta mengatakan, Rapat Konsolidasi ini merupakan langkah-langkah persiapan Partai Gelora Indonesia dalam menuju pemilu 2024 mendatang.
Anis menyatakan, kepengurusan partai ini sudah lama terbentuk, secara struktur semuanya sudah terpenuhi, bahkan partai gelora sudah mempunyai Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di 34 provinsi, kemudian ada di 514 Kabupaten dan kota, kemudian hampir ada 90 persen Dewan Perwakilan Cabang (PAC) dari 7.235 Kecamatan di seluruh Indonesia, dan ada 13 persen PAC dari 8.000 lebih desa dan kelurahan.
“ Jadi kalau secara struktur kita sudah terpenuhi, kader kita juga alhamdulilah jumlahnya lebih dari setengah juta dengan tiap hari bertambah seribu, dua ribu, tiga ribu perhari. Jadi ini semuanya sudah selesai kita memasuki di usia ketiga ini, masuk tahun kedua ini mulai lakukan konsolidasi dan mempersiapkan partai untuk lari kencang, Insya Allah !,” ungkap Anis kepada awak media, Selasa (30/11).
Dipilihnya Kabupaten Bekasi sebagai tuan rumah dalam rapat konsolidasi ini, Ia mengakui, daerah kabupaten bekasi ini yang paling diperhatikan partai gelora Indonesia, karena agenda ini turunannya banyak di kabupaten bekasi ini, serta kabupaten bekasi ini daerah pusat industri terbanyak di seluruh Indonesia, sehingga dampak ke lingkungan sudah pasti besar.
“ Jadi ini sudah pasti daerah dengan sasaran-sasaran khusus bagi kami di partai gelora,” ujarnya.
Anis juga menjelaskan, salah satu agenda besar partai gelora ini adalah agenda pemberdayaan ekonomi rakyat. Kata dia, daerah sekitar ibu kota ini salah satu daerah yang di penuhi oleh kelompok menengah kebawah, salah satunya program pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurutnya UMKM ini menyedot kira-kira 119 juta tenaga kerja Indonesia dan itu setara dengan 96 persen dari total tenaga kerja di Indonesia.
“ Yang lebih penting lagi kontribusi UMKM ini terhadap produk domestic untuk kita itu 60 persen. Jadi ini besar sekali, sehingga program ekonomi rakyat ini menjadi salah satu program partai gelora Indonesia,” pungkasnya(Rafi).