Terjadi Lonjakan Penumpang, Kapolres Metro Bekasi Tinjau Langsung Kondisi Stasiun Cikarang

Kabupaten bekasi – Lonjakan penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KJJ) terjadi di stasiun Cikarang pada Sabtu (6/4/24), dengan didominasi oleh para pemudik yang akan menuju ke wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Guna memastikan pengamanan arus mudik lebaran tahun 2024 di stasiun Cikarang, Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi meninjau langsung kondisi kepadatan para pemudik yang berangkat melalui stasiun Cikarang.

masa tenang

“Kondisinya di stasiun Cikarang saat ini, informasi dari petugas ada peningkatan penumpang, sampai pukul 11.30 Wib tadi sudah ada sebanyak 3384 orang, untuk hari kemarin baru sekitaran 2800 san penumpang,” jelas Twedi saat ditemui usai melakukan peninjauan di stasiun Cikarang, Sabtu (6/4/24).

Meski begitu, kata Twedi situasi keamanan di stasiun Cikarang masih terbilang kondusif. Guna mengantisipasi gangguan keamanan dan kenyamanan para pemudi, Twedi menyebut pihaknya telah melakukan pengamanan dengan menyebar beberapa personil kepolisian di titik kepadatan para penumpang yang akan berangkat menggunakan sejumlah kereta api jarak jauh.

“Namun untuk situasi tertip dan lancar kemudian para calon para penumpang juga antre untuk naikin kereta, mekanisme sistem untuk memasuki peron di jarak antara kereta juga sudah di atur oleh petugas sehingga tidak terjadi penumpukan para pemudik,” sebutnya.

Selain itu juga, pihak kepolisian dari Polres Metro Bekasi mendirikan posko pelayanan mudik di area parkir stasiun Cikarang. Posko tersebut dilengkapi beberapa fasilitas yang bisa digunakan bagi para pemudik yang menggunakan jasa transportasi kereta api.

“Untuk di stasiun dari Polres Metro Bekasi kami menyiapkan pos pelayanan, pos itu untuk para pemudik atau penumpang, di situ bisa transit juga kalo numpang duduk juga boleh sudah di siapkan beberapa meja dan kursi di ruangan khusus pelayanan,” ungkapnya.

“Kemudian ada beberapa personil yang di tempatkan. Untuk personil pengamanan ada yang stanby di pos pengamanan pelayanan kemudian ada juga yang kami sebar di area-area penumpang di titik-titik krusial untuk antisipasi dari copet dengan keramaian penumpang yang ada saat ini,” lanjut Twedi.

Terakhir, kata Twedi bagi masyarakat yang akan mudik agar melaporkan ke pihak keamanan lingkungan atau pengurus RT dan RW setempat, sehingga bisa dilakukan pengawasan yang lebih intens.

“Ya saya menghimbau bagi masyarakat yang akan mudik, diperhatikan juga keamanan rumah yang ditinggal mudik, lapor ke pengurus RT atau RW, atau juga ke pihak keamanan lingkungan jadi bisa diperhatikan keamanannya,” tutupnya. (Kuy).