Kabupaten Bekasi – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi meraih 7 kursi pada Pileg DPRD Kabupaten Bekasi. Partai ini mampu mengirimkan 1 wakil di setiap dapil yang ada.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat, Syaiful Huda, bersama dengan pengurus dan caleg berkonsolidasi untuk menentukan langkah berikutnya yaitu momentum Pilkada.
“Kita kuatkan komitmen membesarkan PKB di Kabupaten Bekasi. Kita bersyukur kenaikan kursi PKB sangat signifikan,” kata dia saat bersilaturahmi dengan kader PKB di Cibitung, Kabupaten Bekasi, Rabu, 3 April 2024.
“Kita bangun komunikasi. Para ustadz dan ustadzah insya Allah siap menjaga yang sudah diberikan dapil semua terisi. Itu konsolidasi untuk memastikan amanah bisa terlaksana dengan baik,” kata dia.
Syaiful Huda ingin kesuksesan Pileg berulang pada Pilkada Kabupaten Bekasi. Oleh karena itu, dengan modal 7 kursi yang ada, PKB tinggal menambah 4 kursi untuk mengusung calon kepala daerah.
“Kita tidak bikin demarkasi politik. Kita bisa berkoalisi dengan partai apapun yang punya semangat sama,” ucap dia.
“Kita simulasikan beberapa tokoh termasuk untuk koalisi mengusung bupati dan wakil bupati. Pada pilkada ini, ada platform yang disepakati yang jadi skema pilkada,” sambung dia.
Siapapun calon yang diusung PKB akan terikat kontrak politik yang ditandatangani. Kontrak politik itu berisi program prioritas yang harus diperjuangkan apabila terpilih menjadi kepala daerah.
“Kontrak politik kira-kira ada 5 sampai 7 program prioritas hasil analisa kita, hasil mitigasi di Kabupaten Bekasi dituangkan menjadi program prioritas. Apa saja itu, sedang digodok teman-teman DPC,” ucap dia.
Karena, dalam pilkada biasanya kandidat terpilih relatif tidak mengetahui apa yang menjadi prioritas bahkan bingung apa yang akan dikerjakan saat 100 hari pertama.
PKB akan menghimpun aspirasi masyarakat dan mengidentifikasi permasalahan di Kabupaten Bekasi. Termasuk soal tokoh yang layak diusung, PKB akan meminta masyarakat mengusulkan sosok yang dikehendaki oleh masyarakat.
Pada Pilkada ini, Syaiful Huda menginginkan ada partisipasi aktif masyarakat pada sebuah forum diskusi. Hal ini sebagai adaptasi program yang sudah berjalan selama Pilpres 2024 berlangsung.
“Orang datang langsung menguji gagasan dan dapat feedback dari masyarakat. Insya Allah dengan cara itu visi-misi calon kepala daerah didapatkan melalui hasil publik secara langsung,” demikian kata dia(biz).