Adik Tewas Di Tangan Kakak Kandung Saat Akan Melakukan Sholat Duha

Kabupaten Bekasi – Seorang perempuan warga Kampung Pilar, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi ditemukan meregang nyawa dengan kondisi luka tusuk di sekujur tubuh, Kamis (19/10/2023).

Diduga pelaku pembunuhan wanita malang tersebut adalah kakak kandung
sendiri yang langsung di amankan petugas kepolisian usai melakikan aksi sadisnya.

masa tenang

Kapolsek Cikarang Utara Kompol Samsono saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus dugaan pembunuhan atau penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia di wilayah hukumnya itu.

“Jadi perlu kami jelaskan, tadi pagi kami mendapatkan informasi adanya seseorang yang dianiyaya, Lalu kami cek ke TKP, memang benar terjadi penganiayaan terhadap adanya hubungan keluarga,” kata Samsono.

Korban yakni Dewi (25) sementara terduga pelaku adalah kakak kandung yang bernama Firman (35).

Kasus tersebut pertama kali diketahui oleh orang tua korban bernama Karsad sekitar pukul 09.45 WIB.

Samsono menuturkan saat ini, pihaknya masih mendalami motif dalam kasus hubungan keluarga yang mengakibatkan merenggut korban jiwa, salah satunya dengan memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

“Masih kita dalami untuk dilakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi karena kebetulan saksi yang ada di TKP itu hanya ada orang tua korban dan terduga pelaku, saat ini masih dalam proses penyidikan,” kata Samsono.

Sementara petugas juga telah mengamankan terduga pelaku yakni kakak korban Firman (35) saat ini dilakukan pemeriksaan di Polsek Cikarang Utara.

Samsono menerangkan dari keterangan saksi yakni orang tua korban dan terduga pelaku ini sebelumnya hubungan persaudaraan dari mereka tidak ada permasalahan.

“Menurut dari keterangan saksi yakni dari orang tuanya korban dan terduga pelaku mereka tidak ada permasalahan sebelumnya.” ungkapnya.

Pasalnya, sebelumnya, kata Samsono, terduga pelaku yakni Firman kakak korban datang pulang kerumah menghampiri orang tuanya bermaksud untuk meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

“Karena semalam itu terduga pelaku datang pulang ke rumah untuk berniat meminta maaf kepada orang tuanya dan mengakui kesalahannya.” terangnya.

“Akan tetapi tiba-tiba ke esokan nya saksi (orang tua-red) tidak tahu kalo akan terjadi kejadian seperti ini.” tukasnya.

Kepolisian dari Polsek Cikarang Utara saat ini tengah mendalami motif yang dilakukan kakak yang tega membunuh adik kandungnya sendiri. Terduga pelaku yakni kakak korban bernama Firman (36) telah diamankan di Polsek Cikarang Utara.

“Sementara ini terduga pelaku sudah kita amankan di Polsek sambil menunggu hasil dari penyelidikan untuk mengetahui motif dan tujuan dilakukannya penganiayaan terhadap adik kandung nya sendiri,” kata Samsono.

Sebelumnya seorang perempuan korban penganiayaan yakni Dewi (25) tewas setelah dianiaya bahkan ditusuk oleh terduga pelaku yakni kakak kandungnya sendiri yang berlokasi di Kampung Pilar, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Setelah dianiaya dan di tusuk oleh kakak nya menggunakan pisau dapur, kondisi korban yakni Dewi (25) keadaanya penuh luka, bersimbah darah.

Dalam perjalanan kerumah sakit, nyawa Dewi (25) tidak tertolong dan tidak bisa diselamatkan lagi karena mengalami pendarahan dari luka yang tepatnya berada di payudara dan di perut.

“Korban sebelumnya pas di bawa kondisinya masih hidup, akan tetapi ketika diperjalanan ke rumah sakit sudah meninggal dunia,” ucap dia.

“Akibat, luka tusuk di payudara dan di perut dari senjata tajam, sejenis pisau korban meninggal dunia,” tukasnya.

Saat ingin melaksanakan ibadah sholat Dhuha, Dewi (25) tewas bersimbah darah usai dianiaya Firman (36) yang merupakan kakak kandung sendiri di Kampung Pilar Timur, Desa Cikarang Kota, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Ironisnya, Dewi dihujani belasan tusukan dengan menggunakan senjata tajam (sajam) jenis pisau oleh pelaku dan sempat dilarikan ke rumah sakit (RS), nahas nyawa Dewi tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia akibat pendarahan hebat.

“Korban usai mengambil air wudhu hendak sholat Dhuha, tiba-tiba pelaku (kakak kandung) menganiaya korban adiknya dan sempat dirujuk ke RS namun nyawanya tidak terselamatkan dan meninggal dunia,” kata Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Samsono.

Ia menjelaskan, kejadian berawal dari adanya laporan masyarakat terkait penganiayaan di lokasi, hasil dari pemeriksaan, polisi mendapati sejumlah barang bukti senjata tajam dan saksi, serta terdapat luka dibagian tubuh korban.

“Menurut keterangan para saksi tidak ada permalasahan apapun, kronologi berawal semalam pelaku datang kerumah minta maaf ke orang tuanya, dan tiba-tiba pagi harinya sudah terjadi seperti ini,” jelasnya.

Samsono mengaku, keduanya memang jarang sekali bertemu lantaran pekerjaan meskipun pelaku dan korban satu rumah.

“Keseharian pelaku bekerja serabutan dan korban keseharian melakukan pengajian, pelaku memang jarang pulang kerumah kadang kadang seminggu dua kali,” ujarnya.

Ia menyebut, adapun korban tewas dan mengalami luka serius dibagian perut serta dekat payudara akibat luka tusuk yang bersarang sebanyak 13 kali dengan menggunakan pisau dapur.

“Proses pembunuhan masih kami dalami dan kami lakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, karena memang saksi di lokasi hanya ada orang tua dan pelaku. Masih dalam proses penyidikan,” imbuhnya.

Pelaku sempat melarikan diri usai melakukan penganiayaan dan berhasil ditangkap oleh warga sekitar. Kini kasus pembunuhan tersebut sudah ditangani pihak Polsek Cikarang Utara dan Polres Metro Bekasi.

“Pelaku sudah kami amankan dan saat ini sudah berada di Mapolsek Cikarang Utara, kasus pembunuhan ini masih dalam penyidikan,”tutup Kapolsek(maul).