BEKASINEWSROOM – Kehadiran sentra ekonomi di Perumahan Mustika Grande dan Bekasi Timur Regency mampu mendongkrak Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.
Di Perumahan Mustika Grande, Pemerintah Desa Burangkeng membangun sentra kuliner dan di Bekasi Timur Regency membangun pasar tradisional. Hasilnya tahun 2022 lalu PADes Desa Burangkeng menembus Rp600 juta.
Kepala Desa Burangkeng Nemin bin Sain menjelaskan PADes itu selain sentra kuliner dan pasar desa, PADes juga disumbang dari tanah kas desa (TKD).
“Setelah kita bangun jadi sentra ekonomi. Warga berjualan memberikan kontribusi ke pemerintah desa, karena itu dibangun oleh uang rakyat, jadi harus bayar lagi ke kas desa. Yang disebut dari rakyat untuk rakyat di situ,” tutur dia.
Pemdes Burangkeng juga sudah menunjuk petugas retribusi resmi untuk pedagang yang berjualan di sentra kuliner dan pasar desa.
“Retribusi resmi, ada petugasnya, 1×24 jam uang yang dipungut harus sudah disetor ke kas desa. Sesuai dengan undang-undang keuangan negara. Setiap minggunya saya evaluasi,” tutur dia..
Tahun ini, target PADes meningkat pesat di Tahun 2023 ini. Pemerintah Desa Burangkeng menargetkan PADes hingga Rp1,6 miliar.
Target ini meningkat 1 miliar dibanding tahun lalu. Nemin menjelaskan meningkatkan target PADdes karena adanya iuran retribusi pengangkutan sampah.
“Target kita 1,6 milyar. Alhamdulillah dibulan enam sudah mencapai 47 persen. Makanya kita dorong lagi, minimal bulan keenam bisa 50 persen. Ada peningkatan pungutan iuran angkutan sampah,” ucap dia.