Dua orang wanita remaja yakni berinisial YH (15) dan F (16), diduga menjadi korban perdagangan anak yang oleh temen prianya.
Dugaan perdagangan anak tersebut muncul, saat salah satu remaja perempuan tersebut tidak pulang beberapa hari ke rumahnya.
Orang tua korban, Herdian Zainudin, menerangkan, bahwa anaknya tidak pulang ke rumah sejak Rabu 2 November 2022 sampai Jumat 4 November 2022.
Pada malam harinya, kata dirinya sempat pulang kerumahnya. Namun pada saat pagi harinya sang anak kembali keluar ke rumah dengan di jemput temen cowoknya serta temen perempuannya.
“Paginya saya kerja, nah isteri saya nganterin mertua saya ke rumah sakit. Setelah itu dia pergi lagi di ajakin sama F ini,” jelas Herdian, Selasa 8 November 2022.
Selama dua hari sang anak kembali tidak balik ke rumah sejak Sabtu 5 November 2022 sampai 6 November 2022.
Mengetahui sang anak tidak berada di rumahnya kembali, sang ayah kembali mencarinya ke rumah rekan perempuannya yakni F.
“Saya sempat menghubungi anak saya ini, katanya bilang ke Subang, padahal saya tidak mempunyai saudara saya di sana. Terus saya cek lagi ke rumahnya F nah kalau kata keluarga dia juga tidak mempunyai saudara asal Subang,” terangnya.
“Saya meminta informasi lagi katanya ada di apartemen center poin. Sore saya berangkat ke sana untuk mencari dia, tapi tidak ketemu karena tidak tau di sebelah mananya,” tambahnya.
Pada saat sore harinya, pihak keluarga F memberi kabar kepada dirinya. Bahwa anaknya di anter pulang oleh temen lakinya.
“Saya temuin anak saya terus di WhatsApp dari keluarga Fitri anak saya ada bahasa anak saya hamil terus saya suruh tahan cowo yang sudah nganterin anak saya suruh tahan dulu,” tegasnya.
Herdian menyebutkan, bahwa sang anak dan juga temen laki-lakinya dan juga F yang merupakan temen perempuannya, tersebut kenal dari media sosial. Dirinya akan membuat laporan Kepolisian terkait dugaan perdagangan anak.