Ratusan Santri Ponpes Tahfidz Quran ‘Ibadurrohman Islamic Boarding School Tasikmalaya Dikarantina

Ratusan Santri Ponpes Tahfidz Quran ‘Ibadurrohman Islamic Boarding School Tasikmalaya Dikarantina

Tasikmalaya – Sebanyak 387 santri mengikuti kegiatan karantina Al Quran selama 7 hari di Masjid Arrohmah, Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) ‘Ibadurrohman Islamic Boarding School, Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Gelombang pertama ini diikuti oleh kelas 10 dan 11 yang di laksanakan mulai hari ini 15 Maret hingga 22 Maret. Mukhoyyam Quran dengan Metode Silsilah Quranuna bertajuk ‘Menghafal Tanda Cinta, Morojaah Tanda Rindu’ di Masjid Arrohmah, merupakan kegiatan rutin setiap semesternya.

Sekretaris Yayasan ‘Ibadurrohman, Agus Sugiarto menyatakan tujuan diadakan kegiatan ini untuk mengakselerasi hafalan hafalan Al Quran.

“Karena kita Pondok Pesantren Tahfidz Quran (PPTQ) tujuannya adalah tentu keunggulan kita pada penguasaan bacaan dan hafalan Al quran sehingga program ini rutin dilaksanakan setiap semester untuk semua jenjang. Untuk mengakselerasi potensi potensi hafalan Al Quran kemudian juga mengevaluasi program menghafal quran 4 sesi sehari, sesi pagi ba’da Subuh, sesi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), sesi sore dan sesi malam,” ujarnya,Senin (15/3/2021)

Target yang dicanangkan mungkin ada santri ada yang belum tercapai maka mukhoyyam Alquran ini salah satu untuk mengakselarasi sehingga kecintaan dan semangat mereka kepada Al Quran, menghafal Al Quran, dijaga dan diingatkan kembali

Menurut Agus, kegiatan ini tetap melakukan disiplin ketat protokol kesehatan, “Meski kita semua sudah berada di dalam kita sudah melakukan rapid antigen disaat para santri masuk pondok, begitu juga para assyatidz yang pulang pergi juga melakukan protokol kesehatan ketat dan juga kita selalu mengingatkan untuk program program yang bersifat kebersamaan (kerumunan) tetap kita ingatkan untuk menjaga protokol kesehatan dimulai dengan pengecekan suhu badan dengan thermo gun saat memasuki masjid, menggunakan masker dan mencuci tangan dengan air mengalir,” tambahnya.

Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap 6 bulan sekali di Tahun Ajaran 2020-2021 ini merupakan kegiatan kedua dengan targetnya setiap hari 1 juz bekerjasama dengan penemu metode Silsilah Quranuna Ustadz Sahid, diharapkan dalam 7 hari minus hari Ahad, bisa mendapatkan 6 juz Al quran

“Kami PPTQ Ibadurrohman siap menjadi lembaga untuk mencetak generasi robbani, generasi yang benar benar mau belajar Al Quran dan kelak mereka juga akan mengajarkan Al Quran kepada generasi selanjutnya sesuai taglinenya ‘Menghafal Tanda Cinta, Murojaah Tanda Rindu’ selaras untuk generasi milenial. Untuk itu kami mempersilakan kepada masyarakat yang hendak menitipkan putra putrinya di Ibadurrohman, insyaAllah kita mendidiknya dengan cinta dan dengan pendekatan pengasuhan seorang ibu,” katanya.

“Tujuan orangtua ketika memasukkan anak anaknya di Ibadrrohman adalah ingin anaknya punya akhlaq mulia, sholeh, punya hafalan quran sehingga event event seperti ini sangat di rindukan dan dinantikan oleh orangtua, bahkan panitia pelaksana juga membuka donasi bagi orangtua yang ingin memberikan makanan bagi para penghafal Al quran yang seharian full di karantina Al Quran biasanya sangat tinggi animonya,” pungkasnya(Khr).

Respon (337)

  1. Wow, incredible blog structure! How long have you been blogging for?

    you made blogging look easy. The whole glance
    of your web site is magnificent, as well as the content material!
    You can see similar here sklep internetowy

  2. Hey! I’m at work surfing around your blog from my new apple iphone!
    Just wanted to say I love reading your blog and look forward to all your posts!
    Keep up the excellent work! I saw similar here: Ecommerce

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *