Selama Pandemi Konsumsi PDAM Bekasi Naik 10 Persen

Selama Pandemi Konsumsi PDAM Bekasi Naik 10 Persen

Kabupaten Bekasi – Selama pandemi covid-19 konsumsi air bersih Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Bhagasasi Bekasi, meningkat hingga sekitar 10 persen. Hal ini terjadi karena mayoritas pelanggan beraktifitas dirumah dan perubahan pola hidup masyarakat menjadi penyebab meningkatnya kebutuhan air tersebut.

Demikian disampaikan Direktur Umum PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi, Maman Sudarman kepada wartawan, Senin (6/7/2020). Kenaikan konsumsi air bersih PDAM Tirta Bhagasasi hingga 10 persen tersebut, karena sejak bulan Maret hingga Juni 2020 kemarin mayoritas pelanggan mengikuti anjuran pemerintah, dengan melakukan akivitas pekerjaan di rumah, bekerja, belajar dan beribadah dari rumah.

“Jadi karena peningkatan aktifitas dirumah tersebut, berdampak terhadap kebutuhan air bersih. Apalagi kegiatan mencuci tangan menjadi rutinitas yang dianjurkan, sehingga kebutuhan airnya juga meningkat,” jelasnya.

Menurut Maman, dalam kondisi normal sebelum pandemi rata-rata penggunaan air bersih setiap rumah tangga di Kabupaten Bekasi, sekitar 17 hingga 20 meter kubik perbulan. Padahal sebelum pandemi, konsumsi air bersih masyarakat per kepala keluarga (KK) hanya 10 meter kubik. Terkait hal ini, pihaknya harus bekerja ekstra keras untuk memenuhinya.

Jika dikalikan dengan keseluruhan jumlah pelanggan, angkanya menjadi besar, karena jumlah pelanggan di wilayah Kabupaten Bekasi saja mencapai sekitar 170.000 pelanggan dan peningkatan permintaan ini harus kami penuhi, dengan mengalirkan air bersih hingga 3,4 juta meter kubik atau meningkat 510.000 meter kubik perbulan.

“Peningkatan ini kita hitung sejak April sampai Juni, termasuk memasuki Juli ini peningkatan masih tetap ada,” katanya.

Disisi lain, peningkatan penggunaan air ini tidak berbanding lurus dengan kemampuan membayar para pelanggan. Memburuknya kondisi perekonomian di tengah pandemi membuat para pelanggan kesulitan membayar tagihan yang meningkat.

“Pemakaian air naik tapi pembayaran turun, kalau ada yang minta keringanan ya kami kasih ada yang kita berikan keringanan 20, 30 hinggai 50 persen. Namun mengajukan itu akan kami verifikasi terlebih dahulu layak tidaknya diberikan keringanan,” katanya.

Pada kesempatan itu Maman mengimbau para pelanggan agar menerapkan prinsip hemat air meski ada peningkatan pemakaian. “Gunakan air sesuai kebutuhan,” kata Maman(Ari).

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *