BEKASI NEWSROOM.com – Profesor Komunikasi Politik Universitas Pendidikan Indonesia, Karim Suryadi, menyatakan bahwa tahun 2024 adalah saat yang penting bagi masyarakat Jawa Barat.
Beda dengan pemilu 2019, untuk pemilu tahun depan, ada figur dari Jawa Barat yang mendominasi hasil survei. Dengan 17,4 persen pemilih, Karim menggarisbawahi pentingnya keberadaan wakil dari Jawa Barat di panggung politik nasional.
Menurut Karim, bukan hanya karena dia berasal dari Jawa Barat, tetapi data menunjukkan bahwa suara pemilih di Jawa Barat sangat signifikan, bahkan lebih tinggi dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Lebih lanjut, Jawa Barat memiliki potensi besar di bidang ekonomi kreatif dan ekonomi digital, yang dapat membantu Indonesia melangkah lebih jauh.
Dengan keunggulan ini, Karim berpendapat bahwa tidak logis jika perwakilan Jawa Barat di politik nasional masih minim seperti sebelumnya. Menurutnya, dalam teori politik, Jawa Barat seharusnya menjadi incaran bagi berbagai koalisi.
“Jawa Barat mestinya menjadi rebutan koalisi manapun,” ujar dia dalam siaran #ngobroldiPR dengan topik Keterwakilan Jawa Barat di Pentas Politik Nasional.
Lebih lanjut, saat ini Jawa Barat memiliki tokoh seperti Ridwan Kamil yang menurut Karim sangat populer dalam survei, memiliki konektivitas dengan generasi muda, dan telah membuktikan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan ekonomi saat ini.
“Misalnya, nama Ridwan Kamil. Fakta survei menunjukkan popularitasnya. Selain itu, dalam hal pembangunan dan aspek lainnya,” ungkap dia.
Karim mengakui bahwa tidak ada jaminan bahwa satu tokoh bisa meraih semua suara di Jawa Barat atau di daerah lain seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Namun, menurutnya, saat ini ada tokoh di Jawa Barat yang memiliki pengalaman dalam mengelola daerah dengan jumlah penduduk terbanyak, lingkungan yang kompleks, dan potensi besar.