Di Tinggal Mati Suami,Wanita Muda Akhiri Hidupnya Dengan Gantung Diri

Kabupaten Bekasi – Diduga depresi Acu(17) janda Muda di Sukawangi, Kabupaten Bekasi ditemukan warga tewas gantung diri dirumah kontrakannya di Kampung Pangkalan RT 002 RW 008, Desa Sukamekar, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, Sabtu (31/7/2021)

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Ahmad Madusin(43) pemilik kontrakan tempat korban tinggal, saat diminta oleh orang tua korban yang berada di Jakarta Utara, untuk melihat kondisi putrinya yang tidak lagi berkomunikasi dengan keluarga

“Iya, awalnya orang tua korban menanyakan kondisi putrinya kepada pemilik kontrakan, setelah diperiksa ke rumah kontrakan, korban sudah meninggal dunia dengan posisi jasadnya tergantung di ruang tengah” jelas Kapolsek Tambelang AKP Miken Fendriyanti

Setelah mengetahui kondisi korban, Madusin kemudian melapor ke perangkat desa setempat, kemudian dilanjut melaporkan peristiwa penemuan jasad janda muda tersebut ke Mapolsek Tambelang

“Kami melakukan proses identifikasi, juga memeriksa beberapa saksi guna memastikan penyebab kematian korban” ungkap Miken.

Dilokasi Polisi mengamankan beberapa alat bukti, baju yang dikenakan korban, tas pinggang, sendal jepit, serta tali tambang

“Tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban, cuma dileher ada luka jeratan tali tambang” lanjutnya

Menurut Miken, dari keterangan warga disekitar tempat tinggal korban juga sebelumnya pernah melakukan aksi nekadnya mencoba bunuh diri dengan cara menyayat urat nadi menggunakan senjata tajam, namun berhasil ditolong oleh warga.

Mungkin karna depresi, sebab suami korban juga meninggal dengan cara bunuh diri, sejak itu korban kerap mencoba mengakhiri hidupnya tapi masih bisa tertolong oleh keluarga dan warga

Saat ini jasad korban langsung dimakamkan oleh pihak keluarga, keluarga korban menganggap peristiwa tersebut bagian dari musibah yang dialami korban, sehingga menolak dilakukan proses otopsi terhadap jasad korban

Keluarga juga membuat surat pernyataan untuk menolak otopsi, dan menganggap kejadian ini musibah yang menimpa keluarga (hari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *