Kabupaten Bekasi – Ribuan warga Penerima bantuan Keluarga Harapan (PKH), mengeluhkan bantuan berupa satu karung berasa yang mengeluarkan aroma tidak sedap dan tidak dapat di komsumsi, oleh warga beras bantuan tersebut di buang dan di letakan begitu saja di pinggir jalan(Jumat/27/05).
Dengan nada kesal dan kecewa sejumlah warga membawa kembali beras bantuan keluarga harapan atau PKH yang di dapat dari bantuan kementrian sosial, beras yang di dapat tersebut, oleh beberapa warga yang kesal, di buang di pinggir jalan,tidak hanya itu, warga yang kecewa dengan pandamping karena harus membayar untuk mendapatkan beras tersebut, merasa beras yang di dapat tidak baik untuk di gunakan keperluan sehari hari.
“baunya bener – bener membuat pusing, bahkan untuk di masak saja mengeluarkan busa menggelembung, bahkan di berikan ke hewan ternak ayam saja tidak di makan” tandes Maria(50) warga penerima bantuan.
“padahal untuk mendapatkan bantuan beras, kami juga harus membayar atau menebus dengan uang sebesar sepuluh ribu,tapi apa yang kami keluarkan tidak sebanding dengan apa yang kami dapatkan” lanjut Maria.
Sementara warga lainnya Andri(40) yang awalnya mengetahui adanya beras bantuan yang mengeluarkan bau dan tidak layak di komsumsi, merasa prihatin dan rencana akan melaporkan bantuan tidak layak tersebut kepada Mentri sosial ibu Tri rismaharini.
“sungguh keterlaluan bantuan untuk warga miskin saja di sabotasi, terlebih bantuan beras yang di dapatkan merupakan kebutuhan yang memang sangat di butuhkan para warga miskin di desa ini” ujar Andri.
” saya akan laporkan ke ibu mentri sosial dan kalau perlu ke bapak presiden Jokowi, karena membuat ribuan warga miskin penerima keluarga harapan keceawa” tandes Andri(har).