Belajar Tatap Muka Tunggu Vaksinasi Guru Rampung

Belajar Tatap Muka Tunggu Vaksinasi Guru Rampung

Kabupaten Bekasi – Belajar tatap muka di sekolah Kabupaten Bekasi masih menunggu rampungnya vaksinasi terhadap tenaga pengajar atau guru,hal tersebut di ungkapkan bupati Bekasi Eka Supria Atmaja,di sela pengecekan vaksinasi kedua di stadion wibawa Mukti,Cikarang,kabupaten Bekasi.

“Vaksinasi masih bertahap, dan sekarang sudah mulai kepada para guru. Mudah-mudahan jika ini sudah selesai semua, maka langkah berikutnya mempersiapkan tahapan lain yang berkaitan belajar tatap muka,” ungkap Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja.

Menurut Eka, persiapan belajar tatap muka ini akan segera dilakukan Pemerintah Kabupaten Bekasi setelah melihat perkembangan.

“Sampai hari ini, Alhamdulilah penambahan pasien Covid-19 mulai menurun, sehingga pelaksanaan vaksin terus dimonitor agar berjalan lancar, dan diharapkan keadaan dapat kembali normal seperti dulu,” ujar Eka.

“Setelah semua guru sudah, tidak menutup kemungkinan teknis belajar tatap muka akan dilakukan di Kabupaten Bekasi,”ujar dia lagi.

Eka pun belum bisa memastikan kapan waktu belajar tatap muka akan dimulai, karena sementara ini tengah dikaji.

“Belajar tatap muka akan dimulai setelah vaksinasi berjalan secara keseluruhan, karena saat ini baru ada sekitar 20 persenan,” kata Eka.

“Kita upayakan semua guru di wilayah Kabupaten Bekasi divaksinasi, begitu juga tahap demi tahap dilakukan persiapan di sekolah yang jadi percontohan belajar tatap muka dengan sistem belajar 50 persen dulu, setelah itu dengan sistem normal,” kata Eka menambahkan.

Sementara Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Masriko menjelaskan bahwa vaksinasi untuk para guru masih dilakukan secara bertahap, karena alokasi vaksin untuk guru belum tersedia.

“Vaksinasi yang baru terlaksana sekitar 50 persen bagi ASN yang bertugas di bagian pelayanan publik, kemudian Tenaga Kesehatan (Nakes) yang sebagian besar sudah terealisasi. Bahkan yang kemarin itu, Kabupaten Bekasi masuk ke dalam target yang paling tinggi,”terangnya.

“Insya Allah dalam satu minggu ini vaksinasi tahap kedua bisa tercapai. Sebab, untuk vaksinasi tahap pertama itu yang kita lihat dosisnya tembus mencapai 99.9 persen mendekati 100 persen,” tambah dia.

Sedang kekurangannya, papar dia, hanya pada yang tidak sesuai dosis yang diberikan, dan untuk dosis tahap kedua ini baru mencapai 70 persenan, sehingga masih terus berjuang untuk dosis yang kedua.

“Kita kini tengah berjuang dengan merayap untuk dosis angkatan kedua ini. Meski dosis pertama sudah berjalan, namun belum bisa menghimpun total dari dosis pertama dan kedua sampai sejauh mana pelaksanaan untuk Kabupaten Bekasi karena masih berjalan. Sehingga laporan ini belum masuk 100 persen,”cetusnya.

Dia menyebut jika pihaknya sudah mengajukan vaksin buffer sebanyak 10 ribu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang diperuntukan khusus bagi Lanjut Usia (Lansia).

“Golongan Lansia adalah salah satu sasaran vaksinasi untuk menekan laju pertumbuhan pandemi Covid-19, dan juga angka kematian,” ucap dia.

Untuk vaksinasi guru, papar dia, baru sebagian yang di Dinas Pendidikan, sedangkan guru yang bertugas di wilayah kecamatan belum menjalaninya.
Rencananya vaksinasi diserahkan ke puskesmas yang ada di sekitar sekolah,sehingga sasarannya sesuai dan tidak meleset.

“Karena hitungan dari Dinas pendidikan hanya berupa laporan, dan khawatir ada laporan belum masuk ke input data base dinas tersebut. Tetapi kalau dilaksanakan langsung oleh puskesmas, maka tidak akan terlewati. Insya Allah 100 persen untuk guru bisa terakomodir,” bebernya.

Dia pun mengungkap bahwa vaksinasi yang sudah terakomodir masih di bawah sekitar 20 persenan, karena belum semua Pelayanan kesehatan (Yankes) untuk guru oleh puskesmas.

“Kita pinginnya guru itu tervaksin 100 persen, tetapi tinggal pintar-pintarnya kepala puskesmas saja membagi jatah buat guru supaya semuanya bisa terakomodir,” ulasnya.

Kendati ada keinginan dimulainya belajar tatap muka,kata dia, namun vaksinasi guru baru sekitar 20 persen.

“Vaksinasi akan terus berjalan, karena infonya akan turun lagi vaksin di sekitar tanggal 20 Maret 2021 untuk tahap ketiga, dan alokasinya untuk para guru se-Kabupaten Bekasi,”tandesnya(Maul).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *