Ketinggian Air Sungai Citarum Di Ambang Batas,Polsek Pebayuran Himbau Warga Mengungsi Lebih Dini

Ketinggian Air Sungai Citarum Di Ambang Batas,Polsek Pebayuran Himbau Warga Mengungsi Lebih Dini

kabupaten Bekasi – Semakin tingginya air sungai citarum yang sudah mencapai ambang batas normal,membuat warga yang tinggal di bantaran sungai Citarum, bahu membahu membuat penahan tanggul yang bertujuan mengantisifasi jebolnya tanggul.

Seperti yang di lakukan warga kampung Babakan Banten desa Semberurip kecamatan Pebayuran,warga di bantu aparatur dan Polsek dan Koramil Pebayuran membentangkan terpal dan membuat bambu penahan di Tanggul Sungai Citarum

Meski sudah di lakukan Antisifasi oleh warga,namun untuk menghindari hal yang tidak di inginkan Kapolsek Pebayuran AKP Romli bersama unsur muspika mengambil keputusan untuk meminta warga yang tinggal berdekatan dengan tanggul untuk lebih awal mengungsi ketempat yang lebih aman,agar warga bisa lebih tenang untuk beristirahat dan beraktifitas tanpa harus kwatir dan cemas dengan kondisi yang saat ini terjadi.

“bapak camat Pebayuran telah meminta seluruh kepala desa dan lurah serta perangkatnya se kecamatan pebayuran,mengingat kondisi debit air citarum cendrung bertambah basar dan di beberapa tempat di kabupaten bekasi sudah banyak yang terendam banjir,dimohon untuk mengingatkan kepada masyarakat di wilayah kerja masing2 untuk meningkatkan kewaspadaan dan persiapan antisipasi bencana banjir,dan dapat melakukan langkah-langkah strategis agar bisa meminimalisir dampak dari bencana banjir teraebut,demikian dan terima kasih atas segala perhatiannya” Ucap Kapolsek Pebayuran AKP Asep Romli saat membacakan intruksi dari Camat Pebayuran.

“kami sendiri dari polsek dan Koramil Pebayuran selalu siap dan siaga termasuk selalu memantau ketinggian air di sungai Citarum,untuk hari ini Sabtu,memang ketinggian sudah di ambang batas, dan kami selalu sosialisasi kepada warga yang tinggal berdekatan dengan tanggul sungai Citarum agar lebih awal untuk mengungsi ini kami lakukan untuk menghindari hal yang tidak di inginkan,mengingat curah hujan masih lumayan tinggi”tambah Asep Ramli.

Kapolsek pebayuran juga menambahkan saat ini sedikitnya ada ribuan kepala keluarga yang tinggal di bantaran tanggul sungai Citarum,ada sebegain yang telah mengungsi kerumah sanak saudaranya dan masih ada yang bertahan di rumahnya, sambil berharap kondisi air kembali surut.

“Unsur muspika kecamatan Pebayuran selalu terus berkoordinasi,termasuk dengan desa dan kelurahan,untuk memantau terus perkembangan debit air sungai Citarum, apabila memang di butuhkan dari muspika langsung terjun untuk membantu warga yang tinggal di bantaran sungai Citarum dan kami juga berterima kasih kepada Kades H.Jajang sangat peduli kepada warganya maupun warga lainnya karena bekerja keras tidaak kenal lelah membuat tanggul kritis di tempat tersebut”tandes Asep Romli(plik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *