Ironis, Jalan Infeksi Kali Malang Di Biarkan Berlubang Mirip Sumur, Di Pancingi Ikan Oleh GMNI

Kabupaten Bekasi – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Kabupaten Bekasi, gelar aksi kepedulian terhadap para pengguna jalan inspeksi Kali malang, dalam aksinya GmnI yang melakukan sindiran dengan treatikal memancing ikan di jalan Inspeksi Kalimalang Desa Cibatu tersebut menggambarkan kondisi jalan yang seperti tempat pemancingan umum.

Sekertaris Jendral DPC GmnI Kabupaten Bekasi Rendi Restu menjelaskan, dengan banyaknya insfrastruktur jalan yang rusak tentunya sabagai bentuk prihatin hak para pengguna jalan yang ingin melintas.

“Kita ketahui jalan inspeksi kali malang ini salah satu akses jalan utama, tetapi kenapa pemerintah terkesan membiarakan jalan yang rusak tersebut, padahal kita ketahui, dengan di lakukannya dua harus di jalan inspeksi kali malang ini terkesan memaksakan kehendak, karena pemerintah dalam hal ini tidak memikirkan keselamatan para pengguna jalan, baik motor ataupun Mobil, dan ini baru satu contoh jalan yang rusak, belum lagi di daerah Cikarang utara dan daerah lainnya yang memang lebih parah dari jalan inspeksi kali malang,”Ucap Rendi Restu kepada ………. Minggu (29/11).

Diketauhi tambah Rendi, dengan ABPD tahun 2020 yang  mencapai 6Triliun tersebut menggambarkan pemerintah dalam pengguna anggaran masih belum maksimal untuk membangun insfrastruktur di kabupaten Bekasi, terlebih juga DPRD Kabupaten Bekasi dalam fungsi pengawasan terkesan tutup mata padahal juga di ketahui peran Legislatif lah yang saat ini di tunggu oleh masyarakat untuk mengkontrol kinerja Eksekutif.

“Maka dari itu pemerintah harus mampu memberi fasilitas umum yang layak, jangan sampai masyarakat yang taat pajak, justru mendapat perlakuan Fasilitas seperti ini, ini yang menjadi seolah-olah dinamakan bermain-main dalam membangun Kabupaten Bekasi,”sindirnya.

Ia juga menyinggung fasilitas para pejalan kaki ( jalur disabilitas) yang baru tahun kemarin juga di bangun, tetapi belum sampai genap dua tau tiga tahun justru sudah hampir keseluruhan yg rusak, ditambah lagi Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sudah bertahun-tahun mati.

“Jadi kita berharap keras kapada Eksekutif dan Legislatif untuk lebih serius dalam membangun Kabupaten Bekasi, masa fasilitas milik Swasta lebih bagus ketimbang fasilitas milik Daerah, dan seharusnya ini menjadi bahan evaluasi kinerja para pemangku kebijakan,”tutupnya(Raf).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *