Kesbangpol Kabupaten Bekasi Gelar Acara Bertajuk Pendidikan Politik Dan Idiologi Bagi Masyarakat

BekasiNewsroom.com – Kabupaten Bekasi – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bekasi memggelar acara yang bertajuk Pendidikan Politik Dan Idiologi Bagi Masyarakat Di Kabupaten Bekasi, di hotel Prime Biz Cikarang, Desa Pasirsari, Kecamatan Cikarang Selatan, Selasa (24/11/2020).

Acara tersebut diikuti oleh 150 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Bekasi. Sebagai nara sumber Kesbangpol Kabupaten Bekasi menghadirkan perwakilan Kemendagri dan KPU Kabupaten Bekasi.

Abdul Haris salah satu pembicara yang mewakili KPU Kabupaten Bekasi mengatakan, acara tersebut merupakan salah satu program KPU Kabupaten Bekasi dalam mensosialisasikan penyelenggaraan pemilu yang akan datang, dengan pemberian materi pendidikan politik kepada kalangan usia muda.

“Ini memang kita sosialisasikan agar penyelenggaraan pemilu atau pun pilkada ke depannya bisa berjalan dengan baik, karna kita sudah mempersiapkannya” ujar Haris kepada wartawan.

Menurutnya juga pembekalan pemahan politik kepada kalangan usia muda di Kabupaten Bekasi, bertujuan untuk bisa meningkatkan kesadaran, kualitas dan integritas masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu, baik sebagai pemilih dan penyenggara. Selain itu juga dengan partisipasi kalangan usia muda, diharapkan mampu memberikan perilaku baru dalam pemilu dan pilkada yang akan datang.

Kabid Ideologi dan Kebangsaan Kesbangpol Kabupaten Bekasi Ponijan menuturkan bahwa kegiatan kali ini merupakan komitmen sinergitas yang terjalin antara Kesbangpol, Kemedagri dan KPU Kabupaten Bekasi dalam memberikan pendidikan politik bagi masyarakat.

Menurutnya, meski pun tidak dalam rangka menjelang pilkada, pendidikan politik penting untuk selalu diberikan. Karena ilmu politik selalu berubah dan berkembang dengan inovasi politik yang terus berjalan, dengan begitu diharapkan masyarakat bisa lebih meningkatkan pemahaman politiknya.

“Meskipun belum ada regulasinya untuk pilkada 2022 nanti, tapi kalau pun tidak ada pilkada pendidikan politik harus tetap berjalan. Sebab ilmu politik itu selalu berubah, berkembang dan berinovasi terus kedepannya” terang Ponijan(hari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *