Polsek Cikarang Barat Berikan Edukasi Dan Sembako Jelang Hari Jadi Byangkara 74

Polsek Cikarang Barat Berikan Edukasi Dan Sembako Jelang Hari Jadi Byangkara 74

Kabupaten Bekasi – Jelang Hari Bhayangkara yang ke 74 tahun, jajaran Polsek Cikarang Barat mengunjungi permukiman penduduk di Kampung Bojongkoneng, Desa Telagamurni, Rabu (16/6/2020). Untuk melakukan edukasi pasca psbb dengan memberikan makser dan sebako kepada para pemulung yang terdampak covid 19.

Selain itu petugas polisi Polsek Cikarang barat yang di pimpin langsung Kapolsek cikarang barat AKP AK Wijaya juga mengunjungi permukiman pemulung di Kampung Utan,kelurahan Wanasari. Kecamatan cibitung dengan mendatangi pemukiman para pemulung di tempat tersebut.

Kedatangan para petugas di dua tempat tersebut tampak di sambut antusias terlebih ketika polisi menyerahkan masker satu per satu dan sembako kepada para pemulung.

Kapolsek Cikarang Barat, AKP Akta Wijaya, menjelaskan pemberian masker dan baksos itu dalam rangka Hari Bhayangkara yang ke 74, ini di lakukan untuk membangun masyarakat tertib, aman, dan kondusif.

“Kenapa kita pilih di sini, menurut deteksi kami masyarakat di sini layak diberi bantuan bahan pokok dan alat-alat kesehatan dan layak diprioritaskan,” ucap dia.

Bantuan paket sembako yang diberikan terdiri atas sejumlah mi instan, minuman saset, dan beberapa makanan lain.

“Menurut saya pribadi tempat ini tiak layak ditinggali. Menurut saya pribadi karena dimukimi penduduk kita tidak bisa diam saja dan harus membantu masyarakat yang terdampak, dalam rangka Hari Bayangkara,” ucap dia.

Untuk hari ini polsek Cikarang barat memberikan bantuan dengan memberikan 120 paket dengan masing-masing 60 paket per titik di dua tempat pemukiman pemulung.

“Nanti insya Allah ada rejeki lagi kita lanjut pendisitribusian. Semoga ini bisa jadi motivasi lain untuk turut membantu,” jalas Kapolsek Cikarang barat.

Selain itu polisi juga menjelaskan edukasi tentang Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) menjelang new normal dengan menjelaskan tentang perilaku hidup sehat dan bersih (PHSB) dan protolol kesehatan yang berlaku.

“edukasi berprilaku hidup sehat dan besih kita jelaskan kepada warga dua tempat di pemukiman pemulung, dan berharap para pemulung dapat menerapkan hidup sehat guna memutus mata rantai wabah covid 19” pungkas Ak Wijaya(Rafi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *