Tolak Pemilihan Wakil Bupati Ribuan Massa Gmbi Demo Bentrok Dengan Petugas
Kabupaten Bekasi – Ratusan massa yang menamakan diri Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan unjuk rasa menolak pemilihan Wakil Bupati Bekasi. Massa sempat rusuh karena terpilihnya Akhmad Marjuki.
Akhmad Marjuki terpilih dengan perolehan 40 suara anggota DPRD Kabupaten Bekasi. Sementara saingannya, Tuty Nurcholifah Yasin, tidak mendapat suara sama sekali.
Massa sempat melempar benda-benda tumpul ke dalam gerbang DPRD Kabupaten Bekasi. Selain itu, polisi juga sempat menyemprotkan air untuk membubarkan massa.
Salah satu perwakilan massa, Faisal menilai pemilihan itu tidak sah. Dia menganggap terpilihnya Akhmad Marjuki menyalahi aturan.
Itu menyalahi aturan,karena tidak pemerintah propinsi Jawa barat juga tidak mengijinkan di lakukanya pemilihan wakil bupati,” kata Faisal, Rabu (18/3/2020).
Dia mendesak keputusan itu dibatalkan karena dinilai tidak sesuai aturan yang berlaku. Dia meminta Pemkab Bekasi melakukan banding.
“Kami minta agar Pemkab Bekasi untuk banding bila perlu lakukan ke PTUN ,” pingkas Faisal
Sementara ketua distrik gerakan masyarakat bawah Indonesia yang juga terjun untuk berunjuk rasa bersama ribuan massa GMBI,menyatakan sangat kecewa dengan apa yang di lakukan DPRD yang terkesan memaksakan dalam pemilihan wakil Bupati Bekasi
“kita tidak hanya hari ini melakukan penolakan dengan berunjuk rasa,hal yang sama akan kita lakukan di provinsi Jawa barat maupun di kantor KPK,karena ini bener bener banyak bermuatan kepentingan”ujar Boksu(Rafi).