Putra Bekasi Sayangkan Aksi Tidak Terpuji Antar Kader Partai Golkar
Kabupaten Bekasi – Buntut Pertikaian yang terjadi antara dua kader partai golkar( Budiarta dan Mutada Sobirin) mendapat sorotan beberapa pihak, diantaranya putra Bekasi yang merasa kecewa dengan apa yang di pertikaian keduanya, saat menolak adanya calon bupati dari luar Bekasi.
“Saya sangat menyangkan apa yang kemarin terkait dan ini merupakan pukulan yang sangat memalukan untuk kader partai golkar yang notobone merupakan partai pemenang dalam pemilu”ujar Putra Asli Bekasi Mahmud alias Amuy saat di minta tanggapan nya.
“saya perhatikan ini sudah yang dua kali, apa yang di lakukan Kader Golkar yang bernama saat terjadi pleno di kpud Kabupaten Bekasi antara partai golkar dan P3, dimana saat itu sempat terjadi keterangan yang akhirnya di selesaikan di kantor Kpud ” ujar Amuy.
” dan yang terakhir saat terjadi di gedung dprd dengan nenantang kader golkar lainnya, meski sah saja ada kepentingan masing masing, namun harusnya jangan di tampakan di depan umum yang di lihat langsung oleh masyarakat ” lanjut Amuy yang Juga Sekjen BPPKB Banten Kabupaten Bekasi.
Kedepannya dengan mewakili Warga kabupaten bekasi berharap tidak lagi melakukan tindakan melakukan meski paham akan politik meski di depan berkelahi dan akan baik lagi, namun seharusnya jangn di tampakan di depan umum, sakalipun itu hanya bersandiwara.
“sebagai warga Bekasi merasa tersinggung dengan apa yang terjadi, karena yang di kwatirkan apabila masyarakat dan kader nantinya ada yg tersinggung ” tambah Amuy.
Meski secara pribadi sangat marah melihat apa yang di lakukan, seharusnya menghargai jangan asal mulakukan seperti ini, kenapa tidak duduk bareng saja untuk menyesaikan yang terjadi kemarin
” hargai bila ingin di hargai, dan harusnya bisa di ambil makna nya seperti pepatah bilang di mana bumi di pijak di situ langit di kunjung”lanjut Amuy.
Amuy juga sangat menyayangi apa yang di lakukan sesama kader partai golkar, bisa jadi nanti akan berpengaruh dan berimbas dengan partai golkar di Kabupaten Bekasi
Meski sampai saat ini belum ada komunikasi dengan keduanya yang kemarin sempat bertukar ( budiarta dan mutada sobirin) namun akan berusaha berkomunikasi untuk memberikan masukan kepada keduanya.,
“saya akan berkomunikasi dengan keduanya untuk tidak lagi berbuat seperti itu, karena sangat tidak elegan dan tidak sedap di pandang mata masyarakat” pungkas Amuy (Raf).