Diduga Lalai Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam

Diduga Lalai Bocah 10 Tahun Tewas Tenggelam

Kabupaten Bekasi – Di duga lalai dalam melakukan penjagaan terhadap warga yang sedang berenang,bocah berusia sepuluh tahun tewas tenggelam akibat tidak dapat berenang di kolam renang Islami Hidayatunnajah yang berada di Kampung Babakan Pasar Rt. 009/001 Kelurahan Kertasari Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi,keluarga yang mendapati korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa langsung melapor dan membawa korban kerumah sakit umum kerawang untuk di lakukan visum.

Peristiwa tewasnya Nurlaiala Isnaini(10) warga Kampung Pintu Rt. 002/003 Desa Bantarjaya, Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi,awalnya korban bersama kakak dan 2 (dua) orang temannya berenang di lokasi kejadian,korban yang di ketahui tidak dapat berenang langsung menyeburkan diri di kolam dengan kedalaman lebih dari dua meter.

Mengetahui korban melompat kakak korban dan dua temannya mencoba menolong korban naas bagi korban dalamnya kolam dan tidak adanya penjaga di kolam tersebut membuat korban kehabisan napas dan langsung meninggal di kolam renang yang di duga di miliki ibunda dari mantan bupati bekasi yang tersangkut kasus Mega proyek maikarta.

“korban memang tidak dapat berenang dan tiba-tiba saja langsung terjun bebas ke dalam kolam dengan kedalaman dua meter lebih”terang Akjal kakak korban yang saat itu berada di lokasi kejadian.

“saya melihat korban terjun bebas dan saya hanya dapat berteriak meminta tolang,karena kondisi air yang cukup dalam membuat korban kehabisan napas dan meninggal di lokasi kejadian”beber salah satu teman korban yang enggan menyebutkan namanya.

Sementara Kapolsek pebayuran AKP Romli,saat di mintai keterangan melalui pesan wash up mengamini kasus tewasnya bocah sepuluh tahun yang berenang di kolam dengan kedalaman dua meter tersebut.

“kejadian terjadi siang tadi dan saat ini korban sudah di bawa keluarga ke tempat tinggalnya untuk di makamkan”terang AKP Romli.

Di singgung kepemilikan kolam renang yang merupakan milik dari ibunda mantan bupati Neneng Hasanah Yasin,kapolsek mengiakan dan masih mengaku masih meminta keterangan beberapa saksi mata di tempat kejadian.

“kita langsung melakukan olah TKP termasuk meminta keterangan saksi mata di lokasi kejadian,apabila ada unsur pidana akan kita proses kedepannya” pungkas AKP Romli(Khr).

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *