PN Cikarang Launceng Pelayananan Pengadilan Berbasis Digital Signature dan Zona Integritas

PN Cikarang Launceng Pelayananan Pengadilan Berbasis Digital Signature dan Zona Integritas

Kabupaten Bekasi – Pengadilan Negeri Cikarang melaunching Digital Signature dan Pencanangan Pembangunan Zona Integritas, di Gedung Wibawa Mukti, Pemda Bekasi, Senin (2/9). Kegiatan tersebut untuk meningkatkan pelayanan Peradilan dalam bentuk modern di Pengadilan Negeri Cikarang.

Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung Republik Indonesia Herri Swantoro mengatakan Pengadilan Negeri Cikarang berupaya meningkatkan pelayanan melalui inovasi teknologi informasi dengan Digital Signature, yang bertujuan mempermudah pelayanan melalui online seperti surat bebas berperkara, penangguhan penahanan dan lain sebagainya.

“Digital signature itu nanti harus menggunakan barcode yang nanti harus berbasis standar nasional (BSN). Yang tidak mudah dipalsukan, kemudian di scanner jadi tidak semua orang bisa mengakses, ini salah satu alat untuk mempercepat proses,” katanya.

Dikatakan dia, Mahkamah Agung sendiri berupaya meningkatkan pelayanan bagi masyarakat umum, menurut dia sekarang ini sudah jaman modern maka teknologi digital informasi seperi inilah yang digunakan. Dikarenkan, akan kerahasiaan informasi serta penjagaan atas keaslian suatu informasi pun semakin meningkat. Sedangkan untuk zona integritas, masih Herri, Pengadilan Negeri Cikarang dalam upaya pembangunan wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 52 Tahun 2014. Melakukan pencanangan pembangunan Zona Integritas menuju wilayah bebas korupsi dan wilayah bersih melayani.
“Hari ini kita canangkan pembangunan zona Integritas di wilayah pengadilan negeri cikarang,” tutur Herri.

Sementara itu Ketua PN Cikarang Putu Gede Astawa mengaku menunggu waktu 10 bulan terlalu lama untuk suatu pengadilan, untuk kesiapan menuju WBK dan WBBM tidak ingin hanya sekedar seremoni saja.

“Karena kami PN baru yang lahir dari nol jadi untuk menyatakan diri unutk siap saya tidak, saya ingin tidak hanya sekedar membuat seremoni tanpa ada langkah-langkah menuju WBK dan WBBM, jadi selama 10 bulan persiapan dari sarana dan prasarana kemudian, mindset temen-temen semua kami persiapkan bagaimana caranya memberikan pelayanan keadilan bagi para pencari keadilan yang bebas dari pungli dan bebas dari KKN,” paparnya.

Putu juga optimis, setelah 10 bulan berjalan, ternyata bisa untuk menuju ke zona integritas. Makanya hari ini berkomitmen untuk menanamkan pembangunan di PN Cikarang.

“Ada evakuasi dari kami, karena kami sudah menyatakan siap dan dari hasil evaluasi tersebut ternyata kamu menilai sekitar 80 pesen untuk menuju WBK dan WBBM tercapai,” tandasnya(Eza).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *