Marzuki Muncul Sebagai Calon Kandidat Wakil Bupati Bekasi, Menjadi Polemik Masyarakat Bekasi
Bekasi Kabupaten – Munculnya nama H.marzuki sebagai calon wakil Bupati Bekasi menuai Polemik besar dikalangan masyarakat luas, pasal nya masih banyak putra Bekasi yang kompeten untuk maju menjadi kandidat orang nomer 2 dibekasi yang akan mendampingi Eka Supria atmaja selaku Bupati Bekasi definitif sisa masa jabat 2017-2022.
Anwar soleh selaku ketua Lembaga Komunitas Pengawas korupsi (L-KPK) Kabupaten Bekasi menegaskan.
“,dalam hal ini atas nama pribadi menolak kandidat wakil bupati Bekasi dari luar daerah, karna masih banyak putra asli Bekasi yang kompeten untuk menjadi wakil bupati Bekasi Eka supria admaja karna saya yakin putra daerah mampu membangun Bekasi Lebih baik”.ungkap anwar(kamis,20/06/2019)
Lain hal nya Menurut Ray.R.A selaku Ketua Korwil Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Kab.Bekasi, ” Kemunculan nama H.Marzuki yang bakal di gadang-gadang ikut maju sebagai calon wakil Bupati bekasi tentu akan menjadi polemik serta menjadi pertayaan besar, khususnya dari tokoh serta kalangan masyarakat bekasi itu sendiri, karena siapapun calon yang akan terlilih nanti untuk mendampingi Bupati H.Eka Supria Ajmaja lebih pantas dan lebih tepatnyanya adalah orang asli bekasi, yang memang memiliki skill serta mampu menyuarakan aspirasi masyarakat kab.bekasi,”
Masih menurut Ray. kriteria calon wakil bupati harus faham betul tentang segala persoalan yang ada di kab.bekasi dan siapun orangnya harus memiliki konsep yang jelas, “Intinya harus harus mampu mengimprovisasi dari pengetahuan serta pengalamannya tentang bagaimana cara mengelola pemerintahan yang bersih juga mampu menggali potensi-potensi yang ada di wilayah kab.bekasi ,karena sejauh ini banyak potensi yang dikembangkan konotasinya hanya untuk kepentingan dan bukan berimplikasi kepada output rakyat secara keseluruhan,paparnya.
Untuk itu tim seleksi juga harus slektif dan mengedepankan kepentingan masyarakat bekasi dan panitia tim seleksi bakal calon wakil bupati lebih mengedepankan putra daerah yang memang memiliki kualitas serta mampu menyuarakan aspirasi masyarakat khususnya memecahkan berbagai masalah terkait pengangguran – infrastruktur dan juga kesehatan(ing).
