Grace Minta Para Caleg di Bekasi Blusukan Tiap Hari, Bawa Program Antipoligami kepada Warga

Grace Minta Para Caleg di Bekasi Blusukan Tiap Hari, Bawa Program Antipoligami kepada Warga

Kabupaten Bekasi – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie meminta para calon anggota legislatif (caleg) di Kabupaten Bekasi bekerja ekstrakeras jelang pemilu 17 April 2019.

Kehadiran Grace di Kabupaten Bekasi dalam rangka Kopdar Akbar yang terselenggara di @Hom Hotel, Tambun Selatan, Jumat (8/2/2019).

Ia meminta para caleg blusukan tiap hari serta tidak ragu mempromosikan program antipoligami yang menjadi sikap partai berlambang mawar itu.

“Survey ibarat kamera, memotret hari ini saja. Jangan andalkan survey. Bro-sis harus blusukan tiap hari. Jangan sampai ada hari yang tidak ngapa-ngapain,” katanya di hadapan para caleg PSI mulai tingkat DPRD Kabupaten Bekasi sampai DPR RI.

Grace mencontohkan metode blusukan yang ia kerap jalani di daerah pemilihannya. Pertama, penampilan para caleg harus sesuai dengan foto yang ada pada spanduk dan baliho di ruang publik.

Menurutnya hal itu agar masyarakat dapat mengenali sang caleg apabila sedang turun ke tengah-tengah masyarakat. Kesamaan meliputi gaya rambut, pakaian yang dipakai dan lainnya.

“Blusukan kalau bisa selalu dengan alat peraga. Print bewarna (bahan kampanye, Red), terus laminating. Saya jelaskan begini ke konstituen,” ucap wanita berusia 36 tahun ini.

“Kita harus tau ketemu dengan siapa. Kalau ibu-ibu, sampaikan program ibu-ibu. Paling sering saya ketemu ibu-ibu. Karena kita ingin berdayakan ibu-ibu, program antipoligami yang kami perjuangkan,” sambung ibu Kenzo Alexander ini.

Menanggapi publik yang menganggap PSI sebagai partai antisyariat Islam, Grace mengatakan program antipoligami yang PSI usung berfokus pada dampak sosial, bukan pada halal-haram.

“Perempuan yang alami poligami rentan alami kekerasan. Enggak ada satu pun partai yang punya program ini,” kata Grace.

“PSI melarang pengurusnya poligami. Kalau mau poligami boleh, tapi jadi pengurus partai lain aja. Kita sudah memberhentikan 3 orang. Dua pengurus, 1 caleg. Ada yang karena melakukan praktek poligami dan ada yang tidak setuju dengan sikap partai kita,” jelasnya.

Mewakili Persatuan Alumni (PA) 212, Novel Bamukmin, melaporkan Grace Natalie kepada Bareskrim Polri atas pernyataan yang diduga menentang syariat Islam dengan pelarangan poligami, Senin (4/2/2019).

Grace dilaporkan dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) pasal 28 ayat (2) soal ujaran kebencian melalui media elektronik dan UU Nomor 40 tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis pasal 16, serta UU Nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP pasal 156a soal penistaan agama(Khr).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *