Jalan Raya Pusaka Rakyat Kerap Terendam Warga Dan Pengguna Jalan Minta Perbaikan

Jalan Raya Pusaka Rakyat Kerap Terendam Warga Dan Pengguna Jalan Minta Perbaikan

Kabupaten Bekasi – jalan raya pusaka rakyat yang menjadi perbatasan antara pemerintah kabupaten Bekasi dengan pemerintah DKI Jakarta,kerap terendam air hingga membuat resah warga dan pengguna jalan,ironisnya jalan yang tergenang tersebut tepat berada di kantor desa tersebut.

Berhati-hati bila melintas di jalan raya pusaka rakyat kecamatan Taruma jaya kabupaten Bekasi,jalan yang menjadi wajah kabupaten Bekasi dan berbatasan dengan pemerintah DKI Jakarta ini,kondisinya sangat membahayakan apabila tidak berhati-hati melintas di jalan sepanjang lima puluh meter lebih tersebut.

Kondisi tersebut sudah sangat di keluhkan masyarakat dan pengguna jalan,karena genangan air tidak hanya terjadi pada saat musim penghujan saat ini saja,namun air juga kerap terjadi di saat tidak musim penghujan,ini terjadi akibat buruknya dreanase atau saluran air di tempat tersebut.

“Sangat terganggu dengan kondisi jalan yang seperti ini,selain membahayakan dampak genangan air mengakibatkan terlambatnya aktifitas dari bekerja maupun pelajar yang hendak bersekolah”tutur Romi(35) pengguna jalan yang melintas.

“Seperti pada tutup mata dengan kondisi jalan seperti ini,anehnya genangan tersebut pedahal berada di dekat kantor desa pusaka rakyat,seharusnya pemerintah punya solusi jangan terkesan melakukan pembiaran”lanjut Suryo(33) pengguna jalan lainnya.

Dengan kondisi jalan yang tergenang dan sangat membahayakan bahkan meresahkan,warga dan pengguna jalan berharap adanya solusi dari pemerintah daerah khususnya Dinas pekerjaan umum dan pemeritnah desa pusaka rakyat untuk segera memperbaiki kondisi jalan yang tergenang di tempat tersebut.

“Sudah cape melihat jalan yang tergenang seperti ini mas,warga ga minta apa-apa tapi hanya perbaikan saja,agar roda ekonomi dapat berjalan secara normal,tidak seperti sekarang ini,yang terhampat karena kondisi jalan yang tergenang air”pungkas warga yang enggan menyebutkan namanya (Udn).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *