Peduli Kasih Polsek Taruma Jaya Berbagi Pada Dhuafa Lansia
Kabupaten Bekasi – kepedulian terhadap warga tidak mampu di lakukan Polsek Taruma jaya,Kabupaten Bekasi,dengan menyambangi beberapa Dhuafa Lansia,Polsek Taruma jaya memberikan bantuan sembako untuk dapat di manfaatkan duafa lansia tersebut.bahkan dalam aksi sosial ini,salah satu dhuafa lansia sudah berusia satu abad sebelas tahun.
Di datangi langsung di Kapolsek Taruma Jaya, AKP Agus Rohmat,SH, sedikitnya empat rumah dhuafa lansia yang berada di Kampung Bogor Tanggul, RT02/21, Desa Pusaka Rakyat, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi,di sambangi untuk di berikan bantuan sembako yang berisi Beras 5 kg, minyak sayur 4 liter, gula 1 kg, mie instan, makanan kaleng, teh celup, kecap, kopi saset dan susu kaleng.
Kedatangan Kapolsek untuk memberikan sumbangan sembako di dampingi provos aiptu Gatot S dan Bhabinkamtibmas Desa Pusaka Rakyat Aiptu Mahmudi,uang semua bantuan sembako kepada duafa lamsia di antar secara langsung dengan mendatangi satu persatu tempat tinggalnya.
“bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian pada warga yang tinggal di wilayah hukum Polsek Taruma Jaya,Ini bentuk peduli kita pada warga khususnya warga lansia dan tidak mampu perlu mendapat perhatian kita bersama,” ungkap AKP Agus Rohmat
“para lansia yang mendapat bantuan sembako dari Polsek Taruma Jaya salah satu warga tertua di Kabupaten Bekasi yakni, Abdul Bahri, yang berusia 111 tahun, yang sehari-hari bersama istrinya memulung untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka berdua”lanjut Agus Rohmat.
Usai mendatangi rumah warga tertua di kabupaten Bekasi untuk di berikan bantuan,untuk kemudian rombongan kembali mendatangi dan memberikan bantuan kepada bantuan di ibu Iri,65 tahun, yang tinggal seorang diri hanya berharap belas kasihan warga untuk memenuhi kebutuhannya sehari-harinya,
Selain itu juga rombongan mendatangi Nenek Casti,75 tahun, menumpang di rumah keponakannya yang hidupnya juga serba kekurangan.Masih di lokasi yang sama di Kampung Bogor Tanggul, Kapolsek menyerahkan paket sembako kepada Nenek Bonang,75 tahun, yang kondisinya tengah sakit stroke tinggal bersama anaknya yang bekerja sebagai pemulung(Uyn).
