Keluarkan Aroma Tak Sedap Warga Menolak Pembangunan Gudang B3

Keluarkan Aroma Tak Sedap Warga Menolak Pembangunan Gudang B3

Kabupaten Bekasi – Berawal adanya gudang penampungan limbah yang diduga mengandung B3 (Bahan Berbahaya Beracun) membuat resah masyarakat selain mengeluarkan bau yang tak sedap, ikan yang berada diwilayah gudang tersebut ikut mati, kemungkinan disebabkan limbah yang ditampung tersebut, Senin (7/1).

Gudang tersebut berdiri diwilayah Kec.Cikarang Timur yang bertempat di Kp.Pegadungan Rt.001/006, Kel.Sertajaya, Kec. Cikarang Timur Kab.Bekasi Jawa Barat, yang dimpimpin oleh H.Sapiun, beberapa hari yang lalu tepatnya hari sabtu (4/1) sekitar pukul 15.30 gudang tersebut mengalami kebakaran namun atas kejadian tersebut tidak memakan korban.

Atas kejadian kebakaran tersebut warga sekitar melakukan protes sekaligus menolak keberadaan gudang yang dijadikan tempat pembuangan sampah tersebut, dengan hal tersebut mengundang petugas dari lingkungan hidup Kabupaten Bekasi, selain itu H.Sarim selaku anggota DPRD ikut serta menghadiri kelokasi tersebut.

Selain itu Camat Cikarang Timur (Dra Hj.Ani Gustini, M.M) dan Lurah sertajaya beserta Kapolsek Cikarang Timur (Kompol Warija, S.H) menyampaikan kepada warga untuk sabar menunggu proses yang akan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi.

Warga menuntut dua poin yang diantaranya, semua sampah yang ada di pembuangan gudang ini supaya diangkat dan dibuang ketempat yang telah ditentukan sebagaimana pembuangan akhir sampah, kemudian warga menolak dengan keras ketika akan di bangun gudang ataupun gudang limbah tidak berbahaya dan tidak berakibat kepada lingkungan memohon kepada aparat untuk ditangani secara serius.

Untuk menenangkan para warga sekitar Dra Ani Gustini,selaku Camat Cikarang Timur menghimbau kepada seluruh masyarakat bagi warga yang mengalami keluhan kesehatan untuk segera berobat kepada Puskesmas setempat atau mobil kesehatan yang ada,” Tuturnya.

“Harapan saya apapun permasalahan bisa kita tangani dengan kepala dingin, dan semoga dari dinas terkait bisa mengabulkan keinginan warga setempat, agar permasalahan ini tidak berlanjut, dan tidak ada yang merasa dirugikan, alhamdulillah walaupun keadaan sedikit ricuh warga setempat tidak berbuat anarkis,” Pungkas Kompol Warija.

“Sambil menunggu keputusan dari petugas yang menangani kami selaku kepolisian setempat akan selalu memantau gudang tersebut, guna tidak terjadi kembali kericuhan hingga mengakibatkan kerugian di kedua belah pihak,” Lanjutnya.

Setelah menerima pengarahan dari camat setempat dan Kapolsek beserta anggota Dewan sekaligus warga membubarkan diri dan menunggu hasil yang akan diberikan dari pihak terkait, selanjutnya permasalahan tersebut diserahkan kepada petugas yang menangani, (Sfl).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *