Program 100 Hari Kerja,Kades Lambang Sari Percepat Terget

Program 100 Hari Kerja,Kades Lambang Sari Percepat Terget

Kabupaten Bekasi Setiap pemimpin tentunya memiliki rencana atau program yang menjadi bukti dan hasil kerja yang membanggakan untuk masyarakat dan lingkungan. Program ini pastinya selaras untuk menjalankan amanah yang diemban seorang pemimpin dengan komitmen tinggi dan rasa tanggung jawab.

Begitu juga dengan Pipit Haryanti yang menjabat Kepala Desa (Kades) Lambangsari, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Seluruh program kerjanya terangkum dalam program 100 hari kerja yang menitikberatkan pada penataan lingkungan kumuh.

Saat diajak berbincang, Rabu (2/1), Pipit Haryanti mengungkapkan pihaknya sedang fokus mengerjakan proyek penataan ruas Jalan Raya Lambangsari dengan membuat taman jalan. “Penataan ini kami lakukan untuk meminimalisir adanya tumpukan sampah liar di sepanjang ruas jalan yang merupakan jalur gerbang masuk ke wilayah Desa Lambangsari, makanya kami bangun taman-taman jalan di sepanjang 500 meter, biar tidak kumuh,” ulasnya.

Penataan ini, menurut Pipit, merupakan salah satu program 100 hari kerja dirinya saat awal dilantik sebagai Kades Lambangsari. “Semoga seluruh program yang saya rencanakan dapat terealisasi sebagai wujud pembukrian kinerja kami selaku apartur kepada masyarakat,” tehas dia.

Untuk proyeksi tahun 2019, Pipit mengemukakan rencananya untuk membangun Kampung KB (Keluarga Berencana) yang lokasinya sudah dipersiapkan yakni di lingkungan RW 02 dan RW 03. “Karena lingkungan ini memiliki populasi terbanyak, dan cenderung terkesan kumuh. Rencana ini merupakan implementasi visi dan misi saya yang ingin menata seluruh kawasan kumuh menjadi lebih tertata,” ulasnya.

Selain itu Pipit juga berniat untuk membangun Kampung Budaya yang ada di lingkungan RW 05 Kampung Tenggilis. “Potensi budaya yang ada di Kampung Tenggilis ini memang luar biasa, makanya akan kami gali nilai-nilai seni yang terpendam dan belum pernah terekspose,” paparnya.

Pipit mengakui seluruh rencana tersebut tidak mungkin terlaksana tanpa dukungan dan swadaya masyarakat. Karena itu, dirinya selalu menyempatkan diri untuk melakukan silaturahmi dengan kalangan masyarakat, misalnya melalui program Saba RT dan RW, untuk memotivasi semangat gotong royong masyarakat.

“Kami menginginkan target meraih predikat Desa Mandiri yang ada di wilayah Kabupaten Bekasi, ini capaian tertinggi yang kami harapkan dapat terwujud. Sekali lagi, peran serta masyarakat sangat menentukan ketercapaian program pembangunan yang dilaksanakan aparatur Desa Lambangsari,” pungkasnya(Ari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *