Mahasiswa UIN Tewas Di Bunuh Perampok

Mahasiswa UIN Tewas Di Bunuh Perampok

Kabupaten Bekasi – seorang Mahasiswa semester akhir UIN Jakarta,bernama Yusuf(23) tewas mengenaskan karena di bunuh kawanan perampok yang mendatangi warung rumah yang di kontrak orang tuanya di Kampung Buniayu RT001/002, Desa Sukarukun, Kecamatan Sukatani, oleh petugas jasad korban langsung di bawa ke rumah sakit polri Kramat jati Jakarta untuk di lakukan otopai.

Peristiwa maut yang merenggut nyawa Yusuf mahasiswa tingkat akhir UIN Hidayatulloh Jakarta,terjadi saat korban yang sedang menunggu warung sembako di datangi para pelaku perampokan,ada kemungkinan korban melakukan perlawanan para pelaku langsung menghujami bacokan hingga korban langsung tersungkur bersimbah darah,korban langsung berteriak meminta tolong dan didengar orang tua korban yang kemudian meminta pertolongan warga.

Para pelaku yang mendengar teriakan keluarga korban langsung melarikan diri dan menghilang di kegelapan malam.

Menurut keterangan pemilik kontrakan, Satia(35) saat dimintai keterangan menjelaskan kejadian pada Rabu sekitar pukul 02:40 dini hari, Satia mengetahui adanya kejadian ini setelah orang tua korban meminta tolong, saat dia keluar lihat korban sudah terperungkuk di dalam warung.

“Saya keluar setelah mendengar teriakan ibunya korban. Saat saya Tanya sama ibunya, katanya ada yang ngebacok, kalau pelaku menggunakan mobil apa motor orang tuanya tidak tahu,” ucapnya, Rabu (26/12).

Setelah melihat korban berumuran darah, dia langsung mengikat luka korban dan membawanya kerumah sakit sentral medika, karena rumah sakit tersebut tidak sanggup, sehingga korban dibawa kerumah sakit bakti husada, dan tidak lama kemudian dirumah sakit korban dinyatakan meninggal.

“Lukanya dibagian belakang sebelah kanan, setelah saya melihat kerumah sakit dan kata dokter jantungnya sobek juga, panjang lukanya hampir 10 cm, dan kedalamannya saya tidak tahu, yang pasti jantungnya sampai sobek kurang lebih tiga cm,” tuturnya.

Kata dia, untuk barang apa saja yang hilang dia tidak tahu, karena setelah kejadian orang tuanya pingsan dan korban langsung dibawa kerumah sakit, sehingga dia tidak sempat menanyakan apa saja yang hilang.

“Kalau apa saja yang hilang saya belum tanya, karena posisi casaan HP saja ada di jalan,” ujarnya.

Sebenarnya korban ini baru sampai kekontrakan orang tuanya pada selasa (25/12) sekitar pukul 17:00 sore, karena korban kuliah di UIN Jakarta, dan tidak setiap hari pulang, dan korban pulang karena sedang libur kuliah.

“Semalan korban ini jagain warung orang tuanya. Korban baru sampai kesini pada selasa (25/12), dan kejadian pada Rabu (26/12) pukul 02:30 dini hari,” jelasnya(Ari).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *