Tiga Warga Tambun Jadi Korban Sunami Banten

Tiga Warga Tambun Jadi Korban Sunami Banten

Kabupaten Bekasi – Tiga orang warga Perumahan Taman Raya Bekasi, Tambun Selatan menjadi korban tsunami yang menerjang Pantai Tanjung Lesung, Banten, pada Sabtu (22/12/2018) malam.

Tiga korban itu adalah satu keluarga, kepala keluarga Asep Wahyu Sudrajat (44) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ia merupakan pegawai PLN Transmisi Jawa Bagian Barat Area Pelaksana Pemeliharaan (TJBB APP) Pulogadung.

Anak bungsu, Amanda Novia (12) ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara kabar sang ibu Titin Wijayanti (40) masih belum jelas. Keluarga hingga saat ini masih menanti kabar baik dari Banten.

Keluarga Titin, Muhammad Dicky (22) menjelaskan mereka bertiga pergi ke Pantai Tanjung Lesung pada Jumat (21/12/2018) pagi. Di sana terselenggara acara kumpul keluarga (family gathering) pegawai PLN TJBB yang diikuti 199 orang.

“Kita cari informasi dari jam pas kejadian. Kebanyak di sosmed katanya di Pantai Carita. Kita terus cari informasi dari jam mau subuh. Setelah dapat informasi pagi jam 9, kita hubungin kantor Pak Asep di Pulogadung,” ucap Dicky.

Tak lama ia mendapat kabar bahwa tsunami juga menerjang Pantai Tanjung Lesung dan ia terus mencari kondisi keluarganya yang berada di sana. Dari PLN Cikarang, ia mendapatkan data pegawai yang selamat, namun nama Asep dan Titin tidak ada.

“Kita dapat informasi ada anak perempuan Pak Asep, Amanda di Puskesmas Cipadu. Kita konfirmasi ke sana, di sana minta foto. Karena kan banyak korban di sana,” katanya.

Dicky mendapat informasi Amanda telah diantar oleh Luki ke kediamannya di Tambun Selatan. Saat itu ia telah berada di Cipadu dan mendapat informasi keponakannya telah dipindah ke Posko Pengungsian Warga.

Kabar mengenai Asep yang ditemukan dalam kondisi meninggal ia dapatkan pada Senin (24/12/2018) subuh. Keluarga sempat diajak ke RS Farmawati untuk pencocokan identitas. Pada sore hari baru Asep dikebumikan di TPU Mangun Jaya Senin (24/12) sore.

“Sekarang kita tunggu informasi terbaik. Kita udah ada telepon untuk tes DNA untuk kecocokan apa benar ini jenazahnya ibu. Karena kan pastinya kondisi jenazah udah berbeda banget,” katanya.

Sementara itu anak kedua korban yang berhasil selamat, Amanda, berharap ibunya dalam kondisi baik-baik saja(Lutfi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *