kota  

Pemkot Bekasi siapkan taman kota tempat nikah gratis para jomblo

Ada kabar gembira bagi para calon pengantin atau pun para jomblo yang enggan menikah, hanya karena biaya sewa gedung yang mahal, pemerintah kota Bekasi, memberikan solusi atau alternatif tempat untuk digunakan acara pernikahan secara cuma cuma dan calon mempelai dapat menggunakan taman kota untuk menggelar resepsi dengan konsep garden party.

Hal tersebut diungkapkan langsung Wakil Wali Kota Bekasi Tri Ardiyanto, di sela kegiatan yang dilakukan saat dimintai keterangan oleh awak media

“Kita sediakan taman di seluruh kecamatan yang bisa digunakan warga secara gratis ini taman kan buat warga, jadi buat para jomblo yang ingin menikah bisa pakai taman gratis buat lokasi pernikahan,” ujar Tri.

“Jadi nanti para jomblo yang akan hendak menikah dapat mengunakan konsep garden party di acara pernikahan yang menggunakan taman kota sebagai tempat pernikahannya, karena ke depan pemerintah kota. Tidak hanya membangun di per kecamatan, bila ada lahan pemerintah kota akan membangun di setiap kelurahan yang berada di Kota Bekasi,” sambungnya.

Kota Bekasi sendiri telah memiliki beberapa taman kota seperti Taman Suplesi yang berada di sungai sodetan Kali Malang. Lokasi tersebut kerap didatangi sejumlah warga yang berswafoto dengan gambar tiga dimensi. Gambar tersebut dibuat oleh para seniman yang berada di kota Bekasi.

Tidak hanya itu,di sisi selatan taman ada terpian, di mana warga yang datang ke lokasi taman,bisa memancing ikan sepuasnya. Bahkan, banyak warga yang datang dengan membawa anak-anaknya untuk bermain di taman dan bahkan ada yang asik bernyanyi dengan alat musik yang dibawanya.

“Saya rasa penting adanya taman di Kota Bekasi, karena anak-anak ini kan harus kita ajarin tidak berlaku konsumtif jadi jangan main di mal terus,” tutur Mia Chandra, ibu rumah tangga yang membawa kedua anaknya ke taman.

Hak senada diungkapkan Chastro (30), pengunjung lainnya, saat berada di taman kota, “Harus ada banyak taman di kota Bekasi agar nantinya masyarakat bisa berinteraksi tidak hanya dengan alam tapi juga dengan masyarakat lainnya.” (ari)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *