Kapsek SD 03 Sukalaksana Diduga Tipu Warga Puluhan Juta Rupiah

Kabupaten Bekasi – Aksi tidak terpuji di lakukan oknum kepala sekolah SDN 03 Suka laksana Suka Karya kabupaten Bekasi dengan di duga melakukan penipuan lahan persawahan hingga membuat warga mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

Di temui di rumah warga yang menjadi korban penipuan dengan dalih gadai sebidang sawah oleh oknum kepala sekolah tersebut. di wilayah kampung bulu desa setia mekar kecamatan tambun selatan kabupaten Bekasi.

Warga yang bernama Rosman(50) mengaku mengenal oknum kepala sekolah Idrus kamseno yang merupakan kapsek 03 sukalaksana Desa suka laksana kecamatan suka karya kabupaten bekasi,saat dirinya di tawari oleh oknum kapsek tersebut dengan mengaku memiliki sebidang sawah untuk di gadaikan kepada dirinya.

“saat itu tahun 2019, oknum kapsek menawarkan saya sebidang sawah untuk di gadaikan dengan dalih ada keperluan mendesak, karena memang kenal dengan oknum kapsek tersebut langsung menerima tawaran yang di berikan dan langsung memberikan uang sejumlah ,Rp 30 juta yang semua di tuangkan di dalam kwitansi perjanjian” ucap Rosman dengan nada sedih.

“Di perjanjian tersebut oknum kapsek akan memberikan hasil dari sebidang sawah yang di gadaikan dengan memberikan hasil sebanyak 5 kwintal gabah saat panen pertiga bulan, namun itu di lakukan hanya sekali saja, itu juga saat musim tanam , Uang tanah sebesar satu juta tidak kembali,karena oknum kapsek tesebut mengaku sedang banyak urusan” tambah rosman.

Rosman menjelaskan berjalannya waktu,,hingga sampai tahun 2023, oknum kapsek yang selalu di hubungi selalu berdalih dengan berbagai alasan, padahal dirinya hanya meminta di kembalikan uang miliknya, dan tidak berharap lagi hasil dari lahan sawah yang di gadaikan oleh oknum kapsek tesebut kepada dirinya.

“saya sangat kecewa dengan oknum kepsek saya datangi ke rumah tidak pernah ada, banyak saya juga Sambangi sekolah tempatnya dirinya menjadi kepala sekolah dengan alasan yang sama tidak ada di tempat” ucap Rosman lagi

“bahkan saat bertanya kepada guru pengajar malah mengatakan bahwa gaji guru saja di pinjam dan di pakai sama oknum kapsek tersebut,bahkan pasilitas sekolah untuk penunjang melakukan belajar mengajar sama sekali tidak ada di sekolah”bener Rosman.

“Saya sudah adukan permasalahan yang menimpa saya kepada Kabid sekolah dasar dan kepala dinas Pendidikan yang kebetulan satu desa dengan tempat tinggal saya” ucapnya.

“saya berharap laporan saya di respon dinas pendidikan, kalau memang tidak ada respon sama sekali saya akan menempuh jalur hukum dengan melapor ke pihak yang berwajib” Tandes Rosman (red).