Kabupaten Bekasi – Ratusan Guru Honorer yang tergabung dalam Forum komunikasi guru honor pendidikan agama Islam kabupaten Bekasi berunjuk rasa dengan memaksa dan menerobos masuk pintu masuk kantor bupati Bekasi kabupaten Bekasi
Dengan membawa baleho bertuliskan
angkat semua guru pendidikan agama Islam honorer kabupaten Bekasi menjadi ASN tanpa tes dan pengeras suara.
Satu persatu para guru berorasi menyampaikan aspirasinya dan menyalurkan rasa kekecewaan terhadap PJ bupati Bekasi Dani Ramdan yang tidak juga mau menemui para guru pengajar agama Islam.
Puncak rasa kekecewaan para guru pengajar agama Islam akhirnya menerobos masuk pintu gerbang masuk kantor pemerintahan kabupaten Bekasi.
Para guru pengajar agama Islam langsung berjalan menuju kantor bupati untuk selanjutnya bertahan dan menunggu sampai PJ bupati Dani Ramdan mau menemui para guru pengajar agama Islam tersebut.
Di depan pintu masuk kantor bupati para guru pengajar agama Islam juga melakukan pengajian dan berzikir dengan harapan agar PJ bupati terbuka hatinya untuk dapat menemui para guru pengajar agama Islam yang berunjuk rasa.
Beberapa perwakilan guru pengajar agama Islam akhirnya di terima dan di temui sekertsris dinas pendidikan, namun bukan jawaban baik yang di harapkan dari sekdin pendidikan yang akhirnya para guru pengajar agama Islam tetap bertahan dan mengancam akan bermalam di kantor pemerintah kabupaten Bekasi.
“kami pada guru pengajar agama Islam akan tetap bertahan dan bila perlu bermalam di kantor bupati kabupaten Bekasi,sampai pak pj bupati Dani Ramdan mau bertatap muka dan berkomukasi dengan para guru pengajar agama Islam” Muhamad Unin Saputra yang merupakan kordinator aksi
“kami akan tetap bertahan sampai aksi kami di realisasikan pak pj Dani Ramdan, bila perlu sampai berhari – hari kami akan tetap tinggal kalau tidak juga di temui oleh PJ bupati Dani Ramdan” tandes Muhamad Unin Saputra(biz).