Kabupaten Bekasi – PT Jababeka Tbk sedang ingin menjadikan Kota Jababeka- Cikarang menjadi kota mandiri berkonsep Transit Oriented Development (TOD) melalui Trans-Jababeka. Trans-Jababeka sendiri adalah layanan transportasi massal terintegrasi yang melayani pergerakan masyarakat di Jababeka-Cikarang, baik di dalam kawasan maupun antar kawasan dari Kabupaten Bekasi hingga menyentuh ibukota DKI Jakarta dan wilayah aglomerasi Jabodetabek dan sekitarnya.
Saat ini TOD City Jababeka terus berkembang pesat. Hal itu setelah adanya penandatanganan Surat Perjanjian Kerja Sama dan Nota Kesepahaman tentang pengembangan moda transportasi umum di Kawasan Kota Jababeka-Cikarang antara “Trans Jababeka” dengan dengan empat (4) provider angkutan bus terkembuka, yaitu Sinar Jaya, Perum PPD, Perum DAMRI dan Swoop, di Hollywood Junction Jababeka- Kota Jababeka, Selasa (06/09/2022).
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Agung Wicaksono selaku Managing Director PT Jababeka Infrastruktur dengan Dadan Rudiansyah selaku Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha DAMRI, Bambang Suryo Susakti selaku Direktur Operasional dan Pemasaran Perum PPD, Brigjen.Pol(P). Dr.Drs. Muh. Elia WM. S.H.,M.M.,Adv. selaku Direktur Sumber Daya Manusia Sinar Jaya. Sementara penandatanganan MoU dilakukan oleh Agung Wicaksono dengan Michael Geric selaku Co-Founder Swoop terkait peningkatan aksesibilitas ke Kota Jababeka.
“Objektif kerja sama ini ialah untuk menciptakan suatu sistem transportasi publik terintegrasi di kawasan Kota Jababeka Cikarang. Di mana menghadirkan transportasi publik untuk menghubungkan seluruh kawasan Kota Jababeka dengan kota-kota besar di sekitarnya dan transportasi antar moda transportasi umum lainnya (commuter bus, airport, stasiun KRL dan Kereta Api Cepat). Kami mengucapkan terima kasih kepada para operator yang telah mau berkolaborasi dalam mengoptimalkan angkutan massal yang ada di Kota Jababeka Cikarang ini,” terang Suteja S. Darmono Direktur Utama PT. Grahabuana Cikarang selaku pengembang dan pengelola Kota Jababeka Cikarang, dalam sambutannya.
Melalui terjalinnya empat kerja sama ini, maka akan hadir Bus DAMRI dengan rute Kawasan Jababeka dengan Bandara Soekarno-Hatta yang beroperasi setiap hari (sesuai jadwal keberangkatan yang telah ditetapkan); Bus AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dan AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) dari Sinar Jaya yang beroperasi setiap hari (Senin hingga Minggu) ke Jawa Tengah; akan hadir juga Bus dari PERUM PPD dengan rute Kota Jababeka ke wilayah Jakart yang beroperasi setiap hari; dan akan hadir Bus Swoop untuk meningkatkan aksesibilitas ke Kota Jababeka.
Saat ini sendiri TOD City Jababeka sudah eksis dengan hadirnya sejumlah transportasi publik. Mulai dari layanan Jabodetabek Residence Connexion dengan rute Hollywood Junction ke Blok M-Jakarta, Jabodetabek Airport Connexion, Bus AKDP hingga layanan Shuttle Bus DAMRI dengan rute dari Hollywood Junction ke Stasiun Cikarang.
“Sebenarnya beberapa operator bus yang melakukan tanda tangan kerja sama sudah juga beroperasi, dan ditambah operator bus lain dalam penandatanganan perjanjian kerja sama dan MoU ini, tentu akan makin mempermudah masyarakat maupun pekerja melakukan mobilitas dari dan ke Kota Jababeka,” terang Suteja.
Tanggapan Pj Bupati Bekasi
Menanggapi hal tersebut, Dani Ramdan selaku Pj Bupati Bekasi memberikan apresiasi kepada Jababeka dan operator bus yang telah mau bersinergi. Menurutnya, kolaborasi tersebut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, khusus yang tinggal maupun bekerja di Kota Jababeka.
“Saya hadir secara pribadi di sini, memberikan dukungan, dan sekaligus hadir dari kementerian perhubungan untuk saya mintakan dukungannya agar Pemerintah Pusat memberikan fasilitas pelayanan umum bus umum seperti di kota-kota lain, yaitu buy the service di mana dibayar pemerintah berdasarkan layanan yang diberikan, khususnya untuk angkutan luar kawasan industri ke kawasan industri. Sehingga mengurangi timbulan lalu lintas akibat penggunaan kendaraan-kendaraan pribadi – baik roda dua maupun roda empat – yang saat ini jumlahnya sangat besar dan menimbulkan kemacetan,” terang Dani Ramdan.
Hal senada juga disampaikan oleh Tatan Rustandi, ATD, M.Sc selaku Direktur Angkutan BPTJ Kementerian Perhubungan. Ia menuturkan bahwa pihak kemenhub akan mendukung dengan memberikan fasilitas pelayanan bus umum buy the service dan Tatan optimis hadirnya bus umum buy the service dan sejumlah operator bus di Shuttle Bus Hollywood Junction nanti bukan hanya akan membantu memudahkan mobilitas masyarakat yang tinggal maupun bekerja di Kawasan Jababeka saja. Tapi, juga membuat masyarakat kembali memakai angkutan umum dikondisi saat ini tak sedikit masyarakat yang memakai transportasi pribadi, baik motor maupun mobil.
Perkuat TOD City Jababeka
Sementara itu, Agung Wicaksono selaku Managing Director PT Jababeka Infrastruktur, menambahkan, bahwa hadirnya sistem transportasi terintegrasi telah menjadi kebutuhan kawasan Kota Jababeka karena Kota Jababeka saat ini memiliki satu juta jiwa pekerja dan 1.2 jiwa populasi. Di mana arus masyarakat maupun karyawan menuju Kota Jababeka- Cikarang saat jam produktif relatif tinggi, yakni 2 juta orang.
Oleh karenanya, aku Agung, dengan terwujudnya kerja sama pada hari ini, diharapkan bisa memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi warga yang tinggal di Kota Jababeka maupun karyawan yang bekerja di Kota Jababeka. Selain itu, memperkuat TOD City Jababeka yang telah eksis saat ini sekaligus akan jadi penopang kawasan The Next Silicon Valley Jababeka yang akan di-launching hari Kamis (9/9) ini, yaitu Correctio.
“Tahun 2020 saya meninggalkan TransJakarta dan di 2021 bergabung dengan Jababeka, tidak menyangka bahwa di 2022 ini kemudian bisa lahir ‘Trans-Jababeka’. Karena seperti yang sudah berjalan di Jakarta, Jababeka sebagai bagian dari Bekasi Raya perlu memiliki angkutan publik terintegrasi untuk melayani warganya,” terang Agung.
Adapun dalam acara tersebut juga dihadiri oleh jajaran pemerintah Kabupaten Bekasi maupun menejeman Jababeka, yaitu R. Yana Suyatna selaku Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Drs. Dedy Supriyadi, MM selaku Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, dan Tjahjadi Rahardja selaku Wakil Direktur Utama PT Jababeka Tbk(Rafi).