477 Kebakaran Terjadi Sepanjang 2023, Terbanyak Sepanjang Lima Tahun Terakhir, ini Penjelasannya

Kabupaten Bekasi – Sepanjang tahun 2023, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi mencatat 477 kejadian kebakaran sepanjang tahun 2023,angka ini digadang-gadang terbanyak lima tahun terakhir dari 191 di tahun 2022 dan 146 kebakaran sepanjang 2021.

Hal itu diungkapkan Adeng Hudaya selaku Kepala Dinas Pemadam dan Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bekasi saat dikonfirmasi MetroNesiaID di ruang kerjanya, Selasa (27/02).

masa tenang

“Sepanjang tahun 2023, Damkar mencatat sebanyak 477 kejadian kebakaran yang tersebar di wilayah Kabupaten Bekasi. Angka ini terbanyak sepanjang lima tahun terakhir,” tutur Adeng Hudaya.

Menurut Adeng, lahan ilalang atau lahan kosong menjadi objek terbanyak yang mengalami kebakaran, puncaknya pada bulan September.

“Angka kejadian melonjak di periode Agustus, September, dan Oktober seiring dengan musim kemarang berkepanjangan dampak dari El Nino, terutama kebakaran lahan kosong yang ditumbuhi ilalang,” terangnya.

Menurutnya, lahan-lahan yang belum termanfaatkan sehingga ditumbuhi ilalang dan rumput liar kering saat musim kemarau memang rawan terjadi kebakaran.

Total kebakaran yang melibatkan objek ilalang tercatat 253 kasus. Sedangkan objek rumah berada di bawahnya, yakni 86 kasus. Kebanyakan terjadi lantaran korsleting listrik atau kompor gas. Untuk kecamatan terbanyak peristiwa kebakaran di Tambun Selatan,” papar Adeng.

Melihat tingginya angka peristiwa membuat Damkar Kabupaten Bekasi menggencarkan edukasi untuk masyarakat, terutama untuk tidak membuang puntung rokok atau membakar sampah sembarang di musim kemarau.

“Damkar terus berupaya antisipasi. Namun, di satu sisi memang perlu ada peran serta masyarakat, seperti menaati imbauan jangan membakar sampah sembarang,” katanya.

Sejauh ini Damkar sudah melibatkan peran aktif masyarakat dengan membentuk relawan kebakaran yang kini sudah terbentuk di tujuh kecamatan.

“Relawan ini fungsinya memberikan edukasi pencegahan, misalnya mengimbau kepada instansi atau rumah memiliki tabung pemadam api ringan (APAR) maupun meminta kepada warga agar tidak membakar sampah tanpa diawasi,” tandasnya (rafi).